Atas dasar hal itu, hari ini perdagangan saham KIJA disuspensi oleh BEI. Suspensi berlaku sejak sesi II perdagangan siang tadi.
"Dalam rangka menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek KIJA," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Teuku Fahmi Ariandar dalam keterbukaan informasi, Senin (8/7/2019).
Saat ini BEI tengah dalam proses penelaahan lebih lanjut kepada Perseroan. BEI pun menghimbau kepada para pemangku kepentingan termasuk investor untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan
Sekadar tahu, dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan, hal itu lantaran adanya perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen terkini. Atas hal itu Jababeka Internasional wajib menawarkan pembelian kepada pemegang notes dengan harga 101% dari nilai pokok sebesar US$ 300 juta ditambah kewajiban bunga.
"Dalam hal perseroan tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian tersebut maka Perseroan/Jababeka International BV. akan berada dalam keadaan lalai atau default," kata perseroan dilansir dari keterbukaan informasi, Senin (8/7/2019). (das/zlf)
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4615677/berpotensi-tak-mampu-bayar-utang-saham-jababeka-dibekukan
2019-07-08 09:23:00Z
52781698031563
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berpotensi Tak Mampu Bayar Utang, Saham Jababeka Dibekukan - detikFinance"
Post a Comment