IHSG memulai perdagangan dengan menguat 0,07%, terimbas penguatan Wall Street. Hanya bertahan beberapa menit, IHSG terjun bebas ke zona merah karena investor bimbang menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya. Sesi I pun akhirnya ditutup melemah 0,50% ke level 6.221.
Memasuki sesi II, IHSG mulai berbalik arah dan mampu kembali ke zona hijau hingga mencapai level tertingginya di 6.265 (+0,21%) karena didorong kebijakan BI yang menurunkan suku bunga BI 7-Day Reverse RR sebanyak 25 bps menjadi 5,5%.
Namun selepas mencapai level tertingginya tersebut IHSG berangsur-angsur turun dan kembali masuk zona merah dan ditutup dengan koreksi. Penyebabnya adalah aksi jual investor asing yang hari ini mencatatkan jual bersih (net sell) mencapai Rp 239 miliar di pasar reguler.
Ada harapan sentimen positif dari kebijakan BI tersebut akan berlanjut pada perdagangan akhir pekan.
Selain itu, IHSG secara teknikal masih memberikan sinyal menguat seiring terbentuknya pola palu atau hammer, pola tersebut menggambarkan adanya tekanan beli sehingga menciptakan ekor pada pola tersebut.
Secara momentum, level jenuh jualnya (oversold) masih cukup jauh sehingga ruang penguatannya masih terbuka, berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum pergerakan.
![]() |
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190822185913-17-94048/asing-jualan-lagi-ihsg-sinyalkan-belok-ke-jalur-hijau-besok
2019-08-22 12:22:00Z
52781766373849
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ulasan Teknikal IHSG Asing Jualan Lagi, IHSG Sinyalkan Belok ke Jalur Hijau Besok Market - CNBC Indonesia"
Post a Comment