
Peternak babi di negeri tirai bambu memang tengah ketiban untung lantaran harga babi meningkat signifikan. Mengutip CNBC Indonesia, Senin (14/10/2019), harga untuk daging babi di China melonjak 46,7%.
Permintaan babi di China memang tergolong tinggi. Hal ini tak lepas dari budaya penduduk setempat yang menjadikan babi sebagai simbol kesejahteraan.
Dengan naiknya harga babi membuat industri yang berkaitan dengan babi menyumbangkan dananya sebesar US$ 128 miliar, 60% diantaranya dari makanan di China.
Kenaikan harga babi sendiri dipicu adanya wabah flu babi yang melanda 31 provinsi di China.
Wabah flu babi dari Rusa ini disinyalir jadi biang keladi menyebarnya wabah flu babi di China mengingat Presiden Xi Jinping membuka impor daging babi dari Rusia, yang dikenal paling terpengaruh oleh flu babi.
Artikel asli berita ini juga bisa dibaca di CNBC Indonesia dengan judul Daging Babi China Meroket 46%, Lebih Ngeri dari Perang Dagang.
Simak Video "Perburuan Besar-besaran Babi Hutan yang Tewaskan 1 Orang di Banyumas"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4745100/kok-bisa-peternak-babi-jadi-orang-terkaya-di-china
2019-10-14 06:50:57Z
52781846361818
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kok Bisa Peternak Babi Jadi Orang Terkaya di China? - detikFinance"
Post a Comment