Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai net sell asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp 401,78 miliar di seluruh pasar, terdiri dari pasar reguler net sell Rp 322,80 miliar dan pasar negosiasi dan tunai juga net sell Rp 78,99 miliar.
Total nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp 9,37 triliun, naik tipis di atas rata-rata nilai transaksi harian selama tahun berjalan yang tercatat mencapai Rp 9,36 triliun. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar atau turun 0,74% ke level 6.217,55.
Saham perbankan menjadi sektor yang cukup terkena tekanan jual baik dari investor domestik dan asing.
Data perdagangan menunjukkan, saham-saham perbankan yang anjlok pada perdagangan hari ini yakni:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Sahamnya terkoreksi 3,26% di level Rp 4.160/saham dengan net sell asing mencapai Rp 129,79 miliar.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Sahamnya minus 3,13% di level Rp 6.975/saham, asing mencatatkan net sell asing Rp 127 miliar.
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Saham BBNI turun 2,91% di level Rp 7.500/saham, dengan net sell asing di semua pasar Rp 54,09 miliar.
4. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Saham BNGA ambles 2,02% di level Rp 970/saham, asing keluar Rp 131 juta. Secara year to date asing keluar Rp 47,95 miliar.
5. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)
Saham turun 1,71% di level Rp 4.030/saham, net sell asing Rp 18,57 miliar, sepekan terakhir net sell Rp 15,13 miliar.
6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham turun 1,02% di level Rp 31.475/saham seiring dengan penjualan yang dilakukan investor domestik, mengingat asing justru masuk sebesar Rp 290 miliar hari ini. Year to date asing masuk Rp 3,96 triliun.
7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Saham turun 0,27% di level Rp 1.860/saham, seiring dengan penjualan domestik, asing masuk Rp 5,20 miliar.
Rilis angka pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa kemarin tak terlalu kuat menjadi penopang kinerja IHSG hari ini. Sepanjang kuartal III-2019, BPS mencatat bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,02% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Capaian tersebut sama persis dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, namun lebih tinggi ketimbang konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg yang hanya sebesar 5%.
Selasa kemarin, respons pelaku pasar saham tanah air terhadap rilis angka pertumbuhan ekonomi sangatlah positif lantaran mereka dibuat lega dengan fakta bahwa perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5%.Ini artinya, upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong ekonomi tumbuh 7%, sangat sulit tercapai. Sekadar mengingatkan, 7% merupakan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Jokowi kala berkompetisi melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
(tas/hps)https://www.cnbcindonesia.com/market/20191106174700-17-113232/asing-kabur-rp-402-m-saham-emiten-bank-papan-atas-ambles
2019-11-06 11:09:04Z
52781878525546
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing Kabur Rp 402 M, Saham Emiten Bank Papan Atas Ambles! - CNBC Indonesia"
Post a Comment