Meski Sering Dibully, Honda BeAT Sudah Mendunia - Detikcom

Jakarta - Motor yang diproduksi di Indonesia sudah dikirim ke berbagai negara. PT Astra Honda Motor (AHM) juga mengekspor motor buatan dalam negeri ke beberapa negara di dunia. Salah satu motor ekspor andalan Honda adalah skuter matik (skutik) terlarisnya, yakni Honda BeAT.

Meski sering dibully oleh warganet di Indonesia, nyatanya Honda BeAT sudah dinikmati masyarakat dunia. PT Astra Honda Motor pada tahun 2019 lalu mengekspor sebanyak 301.935 unit motor buatan Indonesia, salah satunya Honda BeAT. AHM menyumbang 37% ekspor motor dari total sepeda motor yang diekspor sebanyak 810.433 unit tahun lalu.

Dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (22/1/2020), Honda lebih banyak mengekspor motor jenis skutik ke pasar luar negeri. Sebanyak 282.008 unit skutik Honda dieskpor pada tahun lalu dengan kontribusi dari model Honda Vario dan Honda BeAT. Tak cuma itu, Honda juga mulai mengekspor Honda Genio dan Honda ADV150.

Selain skutik, Honda mengekspor motor sport. Sebanyak 14.166 unit motor sport Honda dikirim ke luar negeri pada 2019 lalu. Penyumbang terbanyak yaitu Honda CRF150L dan Honda CBR150R.

Di segmen motor bebek, AHM berhasil memasarkan 5.761 unit ke luar negeri yang berasal dari model Honda Supra GTR150 sebagai penyumbang kontribusi terbesar, diikuti ekspor Honda Sonic.

General Manager Overseas Business Division AHM Kurniawati Slamet mengatakan perusahaan memiliki komitmen besar untuk terus meningkatkan kontribusi ekspornya dengan berusaha memperluas negara tujuan dan memperbanyak volume ekspor serta ragam model sepeda motor yang diekspor. Selain melakukan ekspor secara CBU, AHM juga melakukan pengiriman sepeda motor secara terurai (CKD/Completely Knocked Down) yang tahun lalu tercatat sebanyak 322.340 set, meningkat signifikan 45% dibandingkan tahun 2018 yang hanya 220.360 set.

AHM tahun lalu juga berhasil menambah negara tujuan pengiriman ekspor untuk unit CKD yaitu ke negara Brazil. Negara tujuan ekspor sepeda motor yang diproduksi AHM secara utuh dan terurai antara lain Filipina, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja.

"Lonjakan pertumbuhan ekspor tahun 2019 ini tidak dapat dipisahkan dari daya saing produk anak bangsa yang memiliki kualitas berstandar global di pasar luar negeri. Kami ingin peningkatan ekspor tahun 2019 ini akan berlanjut tahun ini baik dari sisi volume atau pun berusaha terus meningkatkan ," ujar Kurniawati.

Simak Video "Bantu Kurangi Polusi, Grab Luncurkan Kendaraan Listrik"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/ddn)

Let's block ads! (Why?)

https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiVGh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb3Rvci9kLTQ4Njg3MTAvbWVza2ktc2VyaW5nLWRpYnVsbHktaG9uZGEtYmVhdC1zdWRhaC1tZW5kdW5pYdIBAA?oc=5

2020-01-22 06:10:12Z
52782000716139

Bagikan Berita Ini