Pada Selasa (10/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan 1,64%. Ini adalah penguatan perdana dalam empat hari perdagangan terakhir. Sebelumnya, IHSG melemah tiga hari beruntun dan pelemahannya sangat dalam yaitu 9,08%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,31% kala penutupan perdagangan pasar spot. Seperti halnya IHSG, rupiah juga mencatat penguatan pertama dalam empat hari terakhir. Dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, rupiah terdepresiasi 1,95%.
Namun, sepertinya penguatan IHSG dan rupiah lebih disebabkan oleh technical rebound. Harga aset yang sudah murah karena koreksi sangat dalam membuat investor tergoda. Aksi borong terjadi sehingga IHSG dan rupiah mampu bergerak ke utara.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDMxMDE1NTc1Ny0xNy0xNDM4NDAvcnVwaWFoLWloc2ctbWVtYW5nLW1lbmd1YXQtdGFwaS1pbmdhdC1rb25kaXNpLW1hc2loLWdhd2F00gEA?oc=5
2020-03-10 09:20:54Z
52782072941993
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah & IHSG Memang Menguat, Tapi Ingat Kondisi Masih Gawat! - CNBC Indonesia"
Post a Comment