Search

China Kirim Kabar Bagus, IHSG Berbalik Menguat di Sesi I - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat labil di perdagangan sesi I Senin (20/4/2020). Kabar bagus dari China akhirnya membawa IHSG ke zona hijau hingga akhir sesi I.

IHSG mengawali perdagangan di zona hijau, tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Naik turun antara penguatan dan pelemahan terus terjadi selama 1 jam setelah perdagangan dibuka. Hingga akhirnya mampu stabil di zona hijau dan mengakhiri sesi I di level 4.654,851 atau menguat 0,43%.

Berdasarkan data Refinitiv, level terlemah intraday IHSG di 4.592,087 atau melemah 0,92% sementara tertinggi di 4.669,542 atau menguat 0,75%.


Berdasarkan data RTI, nilai transaksi sepanjang sesi I sebesar Rp 2,77 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 59,27 miliar di pasar reguler dan non-reguler.

Kabar bagus datang dari Negeri Tiongkok setelah bank sentralnya (People's Bank of China/PBoC) kembali memangkas suku bunga (loan prime rate/LPR) tenor 1 tahun menjadi 3,85% dari sebelumnya 4,05%, dan LPR tenor 5 tahun juga dipangkas menjadi 4,65% dari sebelumnya 4,75%.

Ini merupakan kali kedua PBoC memangkas LPR di tahun ini, tujuannya tentu saja untuk menambah likuiditas dan memacu perekonomian yang merosot akibat penyebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Pemangkasan suku bunga PBoC terbukti mengangkat sentimen pelaku pasar hari ini, mayoritas bursa saham Asia menghijau. Indeks Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,3% dan 0,16%, sementara Kospi Korea Selatan menguat 0,33%. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,73% akibat anjloknya ekspor Negeri Matahari Terbit di bulan Maret.

Sentimen pelaku pasar sebenarnya masih cukup bagus merespon perkembangan pandemi Covid-19 terutama di negara-negara Barat serta Gilead Science Inc., raksasa farmasi AS, dilaporkan memiliki obat yang efektif melawan Covid-19.

CNBC International mengutip media STAT pada Jumat (17/4/2020) dini hari waktu Indonesia melaporkan rumah sakit di Chicago merawat pasien Covid-19 yang parah dengan obat antivirus remdesivir yang dalam uji coba klinis dan diawasi ketat. Hasilnya, pasien tersebut menunjukkan pemulihan yang cepat dari demam dan gangguan pernapasan.

Meski demikian masih perlu uji klinis lanjutan dari obat ini dengan sample yang lebih banyak dan metode yang lebih saintifik untuk benar-benar menguji efektivitas obat yang berpotensi jadi antivirus corona ini.

Sementara itu awal pekan lalu, CNBC International melaporkan Italia dan Spanyol, mulai mencabut beberapa larangan pembatasan aktivitas warganya setelah jumlah kasus baru serta korban meninggal akibat Covid-19 terus menurun.

Tidak hanya itu, negara dengan nilai perekonomian terbesar di Benua Biru, Jerman, juga mempertimbangkan langkah-langkah secara bertahap menuju aktivitas normal.

AS, yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19, juga mengalami pelambatan penyebaran.

Rakasasa dirgantara AS, Boeing bahkan sudah mengumumkan akan memulai kembali produksinya pada 20 April mendatang. Sebanyak 27.000 karyawan atau sekitar 17% dari total karyawan Boeing akan kembali bekerja di pabrik Seattle. Boeing akan menerapkan langkah-langkah social distancing baru guna menghindari penyebaran Covid-19 saat pabrik kembali beroperasi.

Presiden AS Donald Trump juga mulai berpikir untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial (social distancing) dan karantina wilayah (lockdown) yang diberlakukan di banyak negara bagian. Pelonggaran itu akan dilakukan secara bertahap.

Meski demikian, beberapa negara bagian menolak rencana Presiden Trump tersebut. Misalnya di New York, episentrum corona di AS. Pertumbuhan jumlah pasien dan korban jiwa akibat virus corona memang turun, tetapi Gubernur Andrew Cuomo masih belum yakin untuk melakukan pelonggaran social distancing.

"Ini baru turun minum (half time). Kami harus terus memastikan bahwa monster sudah berhasil dikalahkan," kata Cuomo, seperti dikutip dari Reuters. Cuomo masih meminta warganya untuk mempraktikkan social distancing.

Di Indonesia sendiri penyebaran Covid-19 sedang dalam tren naik. Hingga Minggu kemarin, jumlah kasus positif dilaporkan sebanyak 6.575 orang, dengan 582 orang meninggal dunia, dan 686 dinyatakan sembuh.

Beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, dan Bekasi sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna meredam penyebaran Covid-19.

Perkembangan kasus Covid-19 baik di luar dan di dalam negeri masih menjadi penggerak utama IHSG bahkan pasar keuangan global.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQyMDExNTAxNS0xNy0xNTMwNTQvY2hpbmEta2lyaW0ta2FiYXItYmFndXMtaWhzZy1iZXJiYWxpay1tZW5ndWF0LWRpLXNlc2ktadIBAA?oc=5

2020-04-20 05:05:57Z
52782141735857

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Kirim Kabar Bagus, IHSG Berbalik Menguat di Sesi I - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.