Search

Harga Minyak Dunia Minus Biar Tak Rugi, Ini Penjelasannya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Hari ini pasar dikejutkan dengan harga minyak yang kian terjun bebas, bahkan sampai minus US$ 37,63 untuk minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) .

Eks Gubernur OPEC untuk Indonesia sekaligus praktisi migas Widyawan Prawira Atmaja menjelaskan kondisi harga minyak dunia yang minus ini sudah bisa diproyeksi dengan terus menurunnya demand atau permintaan akan minyak di pasar akibat wabah corona.

Sebelum harga minyak ambrol, kata dia, harga komoditas lainnya juga sempat negatif.


"Misal harga gas di beberapa tempat di Amerika Serikat itu negatif. Kenapa bisa begitu? Karena gas yang terproduksi secara ikutan bersama minyak tidak bisa dibakar atau dibuang ke udara, jadi harus disalurkan dan yang mau ambil dikasih insentif, dalam kasus ini harga gas jadi negatif," jelasnya ketika dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (21/4/2020).

Apa yang dialami gas, kini dialami oleh minyak terutama untuk minyak WTI yang pasarnya dominan di Amerika Serikat.

Nah dengan kondisi seperti sekarang, di mana storage atau tangki-tangki BBM di pasar sedang penuh akibat tidak adanya pergerakan ekonomi dan permintaan, minyak tetap harus diproduksi.

Kenapa minyak tetap harus diproduksi meski harganya rendah?

Sebab, biaya untuk menutup lapangan minyak yang beroperasi jauh lebih tinggi ketimbang terus memproduksi. Lagipula, jika operasi minyak ditutup untuk memproduksinya kembali juga tidak mudah. karena akan ada aset yang hilang. Perlu ongkos besar juga.

Sementara, minyak tidak bisa dibuang begitu saja oleh produsen karena dampaknya yang bahaya bagi lingkungan. Sehingga, produsen minyak memberi insentif kepada para konsumennya. "Yakni insentifnya berupa harga negatif, ini mengambil jalan kerugian paling kecil karena produksi tidak bisa disetop."

Insentif berupa harga minus ini agar minyak bisa diambil oleh pasar, nah untuk diambil pasar akan diperlukan biaya seperti menyewa storage atau tangki-tangki kapal. Ini lah yang kemudian lahir istilah "Ambil minyak malah dapat duit dari produsen."

Ia menjelaskan, harga negatif bisa terjadi di lokasi tertentu di mana hitungan untuk hentikan produksi biayanya akan jauh lebih besar dibanding beri insentif ke pembeli. "Jadi sifatnya hanya di lokasi-lokasi tertentu saja."

Sementara, untuk kontrak-kontrak setelah Mei di mana kesepakatan OPEC+ akan mulai berjalan, harga minyak WTI masih cenderung positif. "Dan semua minyak AS mengacu pada WTI," jelasnya. Misal untuk harga WTI kontrak Juni masih di kisaran US$ 20 per barel.

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQyMTExMjA0NS0xNy0xNTMzMjUvaGFyZ2EtbWlueWFrLWR1bmlhLW1pbnVzLWJpYXItdGFrLXJ1Z2ktaW5pLXBlbmplbGFzYW5ueWHSAQA?oc=5

2020-04-21 04:28:09Z
52782141279534

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Dunia Minus Biar Tak Rugi, Ini Penjelasannya! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.