Search

Oke Juga! 5 Saham LQ45 Ini 'Kebal' Corona Sebulan Terakhir - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (COVID-19) menjadi sentimen negatif yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun hingga 26,60% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Selasa kemarin (14/4/2020).

Namun situasi ini justru dinilai menjadi pilihan yang menarik bagi investor untuk masuk ke saham-saham berkapitalisasi pasar besar, terutama yang masuk dalam indeks LQ45.

Mengacu data BEI, sejak awal tahun ini, indeks LQ45 sudah terdiskon 31,64%. LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.


Berdasarkan data BEI, semua saham indeks LQ45 terkoreksi secara year to date.

Namun ada 5 saham LQ45 dengan koreksi terendah pada periode itu yakni:

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) minus 1,24%, Rp 795/saham
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 7,17%, Rp 10.350/saham
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) minus 9,72% Rp 47.850/saham
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 14,88%, Rp 7.150/saham
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) terkoreksi 15,21% Rp 18.250/saham


Adapun saham dengan penguatan terbesar di indeks ini dalam 30 hari terakhir, atau setidaknya dalam sebulan terakhir yakni:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat 50,38%, Rp 985/saham
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 31,41%, Rp 2.510/saham
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 30,12%, Rp 1.080/saham
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 26,11%, Rp 2.270/saham
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 16,99%, Rp 18.250/saham


Head of Equity Research
PT BNI Sekuritas, Kim Kwie Sjamsudin menjelaskan, dengan valuasi saat ini, berinvestasi di saham-saham anggota indeks LQ45 bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama untuk investasi jangka panjang.

"Untuk long term investor, valuasi saat ini masih sangat menarik. Tapi, perlu disiplin untuk investasi di saat market masih volatil seperti sekarang," kata Kim kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain emiten telekomunikasi BUMN PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan emiten produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sektor telekomunikasi dan konsumer masih akan memiliki prospek pertumbuhan bisnis baik seiring terus bertumbuhnya pengguna internet di Indonesia ke depan dan sektor konsumer yang terbilang tahan banting alias defensif.

Saham TLKM sejak awal tahun hingga Selasa ini (14/4/2020) terpantau terkoreksi 18,39% ke posisi Rp 3.240/saham Sedangkan saham UNVR dan ICBP sejak awal tahun juga masih melemah masing-masing 14,88% ke level Rp 7.150/saham dan 7,17% ke posisi Rp 10.350/saham.

Kepala Riset PT Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menuturkan hal senada. Dari 45 anggota indeks LQ45, ada tiga saham yang direkomendasikan yakni emiten bank berkapitalisasi pasar terbesar di BEI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) selain saham Telkom dan ICBP.

"Dengan situasi indeks LQ45 yang terdiskon cukup besar sejak awal tahun, masuk ke saham blue chips sekarang jadi waktu yang tepat," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQxNDIzNTA1OS0xNy0xNTE5NTgvb2tlLWp1Z2EtNS1zYWhhbS1scTQ1LWluaS1rZWJhbC1jb3JvbmEtc2VidWxhbi10ZXJha2hpctIBAA?oc=5

2020-04-15 00:32:36Z
52782133576905

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Oke Juga! 5 Saham LQ45 Ini 'Kebal' Corona Sebulan Terakhir - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.