Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Zulkifli menyebut PLN tak memiliki kemampuan untuk memberikan insentif bagi industri yang tertekan akibat wabah tersebut, seperti perhotelan, mal dan ritel, dan sektor industri.
"Mohon maaf, dengan segala kerendahan hati kalau insentif skala besar, PLN tidak mampu melaksanakannya karena kemampuan keuangan kami tidak mampu," ungkapnya pada Kamis (16/4).
Ia juga mengatakan bahwa PLN tak tebang pilih dalam kajian pemberian insentif. Kata dia, untuk penggunaan listrik di sektor usaha dan bisnis, belum ada kebijakan perusahaan yang meringankan di sektor mana pun. Ia pun berpesan kepada anggota Komisi VI DPR RI untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah. Sebab bantuan skala besar bagi industri hanya mampu digelontorkan langsung oleh pemerintah.
"Kalau ingin memberi insentif dalam skala besar mohon dukung sampaikan ke pemerintah," terangnya.
Sejauh ini, bantuan pemerintah baru 'menyetrum' pelanggan golongan daya 450 VA dan 900 VA. Pemerintah menanggung 100 persen biaya listrik golongan 450 VA dan 50 persen biaya listrik golongan 900 VA hingga tiga bulan ke depan.
Untuk pelanggan prabayar, token listrik gratis untuk pelanggan 450 VA akan diberikan setiap bulan selama bulan April, Mei, dan Juni. Sementara untuk pelanggan token 900 VA, pelanggan mendapatkan potongan setengah harga didasarkan pada penggunaan terbesar selama tiga bulan terakhir.
(wel/agt)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIwMDQxNjE1MTYyMi04NS00OTQyMDUvcGxuLWFuZ2thdC10YW5nYW4tYmFudHUtaW5kdXN0cmktdGVyZGFtcGFrLWNvcm9uYdIBAA?oc=5
2020-04-16 09:54:00Z
52782134585511
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PLN 'Angkat Tangan' Bantu Industri Terdampak Corona - CNN Indonesia"
Post a Comment