Search

Satelit Nusantara 2 Gagal Mengorbit, Layanan Penyiaran Tetap Aman - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Satelit Nusantara 2 yang meluncur dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China, Kamis (9/4/2020) malam pukul 19.46 WIB, gagal mengorbit. Kegagalan disebabkan anomali ketika roket Long March-3B tiba pada tahap pelepasan roket ketiga.

Satelit yang merupakan hasil kolaborasi Indosat Ooredoo melalui perusahaan joint venture PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera itu diproyeksikan menggantikan satelit Palapa-D di slot orbit 113 Bujur Timur, yang akan berhenti mengorbit selambatnya akhir Juli 2020.

Meski Nusantara 2 gagal mengorbit menggantikan Palapa-D, Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan layanan penyiaran (broadcast) di Indonesia akan tetap aman.

Baca juga: Ada Anomali, Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit

Diketahui selama ini satelit Palapa-D menampung hampir seluruh layanan broadcast di Indonesia. Ada 23 lembaga penyiaran televisi dan delapan radio yang memanfaatkan satelit tersebut.

" Kominfo bekerja sama dengan operator satelit (International Telecommunication Union/ITU) memastikan bahwa layanan penyiaran televisi dan radio yang selama ini dilakukan satelit Palapa-D akan tetap dijamin pemancarannya," jelas Menkominfo, Johnny G Plate, dalam konferensi pers yang disiarkan secara live streaming, Jumat (10/4/2020).

Kominfo juga akan menjelaskan kegagalan peluncuran satelit Nusantara 2 ini di forum ITU, agar Indonesia tetap bisa menggunakan satelit di slot orbit 113 Bujur Timur.

Satelit Nusantara DuaNasa Space Flight Satelit Nusantara Dua
Kominfo juga telah membahas masalah ini dengan Indosat Ooredoo dan PT PSN, agar tidak ada interupsi pelayanan untuk lembaga penyiaran.

Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo mengatakan, meski masa operasional Palapa-D akan berakhir dan satelit Nusantara 2 gagal mengorbit untuk menggantikan, pihaknya telah menyiapkan rencana alternatif.

"Kami sudah melaksanakan rencana bisnis berkesinambungan, salah satunya dengan mencari satelit pengganti," kata Bayu di kesempatan yang sama.

Force majeure

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vdGVrbm8ua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjAvMDQvMTAvMTUzNTM2MDcvc2F0ZWxpdC1udXNhbnRhcmEtMi1nYWdhbC1tZW5nb3JiaXQtbGF5YW5hbi1wZW55aWFyYW4tdGV0YXAtYW1hbtIBdmh0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vdGVrbm8vcmVhZC8yMDIwLzA0LzEwLzE1MzUzNjA3L3NhdGVsaXQtbnVzYW50YXJhLTItZ2FnYWwtbWVuZ29yYml0LWxheWFuYW4tcGVueWlhcmFuLXRldGFwLWFtYW4?oc=5

2020-04-10 08:35:00Z
52782125571659

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Satelit Nusantara 2 Gagal Mengorbit, Layanan Penyiaran Tetap Aman - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.