
"Tahun ini sepertinya ekonomi global akan menghadapi resesi terburuk sejak great depression, krisis keuangan global yang terjadi beberapa dekade lalu," kata Gita Gopinath, Kepala Ekonom IMF, dalam Outlook Ekonomi Global: The Great Lockdown.
Eropa akan jadi kawasan yang terpukul paling parah dengan pertumbuhan -7,5% di mana PDB Italia dan Spanyol, yang memang jadi pusat pandemi di benua biru, mengalami kontraksi 9,0% dan 8%.
Asia diproyeksikan menjadi satu-satunya wilayah dengan tingkat pertumbuhan positif di 2020, dengan 1%.
Lalu bagaimana dengan ASEAN-5, khususnya Indonesia?
Dalam laporannya, pertumbuhan ASEAN 5, akan berkontraksi 0,6%. Padahal pertumbuhan di 2019 adalah 4,9%.
Thailand menjadi negeri yang paling dalam terkontraksi. Di mana pertumbuhan -6,7%, setelah sebelumnya tumbuh 2,4% di 2019.
Malaysia, juga demikian. IMF mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar -1,7%, dari sebelumnya 4,3%.
Filipina, kemungkinan hanya akan tumbuh 0,6% dari sebelumnya 5,9%. Sedangkan Vietnam tumbuh 2,7% dari sebelumnya 7.0%.
Indonesia sendiri kemungkinan akan tumbuh 0,5%, dari sebelumnya 5,0%. Namun, pertumbuhan diproyeksi bisa membaik di 2021, dengan perkiraan 8,2%.
"Beberapa negara di kawasan ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang rendah, termasuk India (1,9%) dan Indonesia (0,5%) sementara lainya akan mengalami kontraksi besar (Thailand -6,7%)," tulis lembaga itu.
(sef/sef)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA0MTUxMDM2NDgtNC0xNTIwMjAvc2ltYWstaW5pLXJhbWFsYW4taW1mLXNvYWwtcGRiLXJpLWRpLXRlbmdhaC1jb3ZpZC0xOdIBAA?oc=5
2020-04-15 03:46:02Z
52782133388725
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak! Ini 'Ramalan' IMF soal PDB RI di Tengah Covid-19 - CNBC Indonesia"
Post a Comment