Search

Sentimen Negatif Bertebaran, IHSG Susah Rebound - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari Kamis (11/6/2020) lagi-lagi berakhir di zona merah terdorong oleh lonjakan kasus terpapar virus corona, sehingga dalam dua hari kemarin penambahan kasus infeksi baru menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi mencapai Rp 5,54 triliun, dengan investor asing jual bersih (net sell) sebesar Rp 142,02 miliar di semua pasar. Sementara volume transaksi tercatat 5,19 miliar unit saham dengan frekuensi sebanyak 417.705 kali transaksi.

Saham-saham yang turun di antaranya saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) (-6,49%), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMu) (-6,45%), PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) (-4,69%), sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (-4,65%) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (-4,05%).


Penurunan IHSG juga terdorong oleh proyeksi dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) yang memprediksi bahwa ekonomi global akan berkontraksi setidaknya 6% pada tahun ini akibat penutupan ekonomi guna menekan angka wabah Covid-19.

OECD juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi global akan "melambat dan tidak pasti".

Penurunan IHSG juga senda dengan turunnya mayoritas bursa Asia hari ini, Hang Seng Index di Bursa Hong Kong turun sebesar 1,03%, Nikkei di Jepang terdepresiasi sebesar 2,36%, sedangkan STI Singapura juga anjlok 2,49%.

Selain itu, sentimen negatif juga datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan Rabu kemarin (Kamis pagi waktu Indonesia) ditutup mayoritas negatif.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot 282,31 poin atau 1,04% menjadi 26.989,99, Nasdaq naik 66,59 poin atau 0,67% menjadi 10.020,35 dan S&P 500 turun 17,04 poin atau 0,53% menjadi 3.190,14.

Pada perdagangan sesi II IHSG berpotensi bertahan di zona merah seiring lonjakan kasus Covid-19 dan juga teknikal dari garis BB yang melebar ke bawah.

Simak analisis teknikal di bawah ini.

 

Analisis TeknikalFoto: Revinitif
Analisis Teknikal

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (Hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di bawah area pivot dan mendekati area support, dengan garis BB yang terlihat melebar ke bawah, artinya pergerakan cenderung untuk turun lebih lanjut.

Untuk melanjutkan penurunan gerak IHSG perlu melewati level support yang berada di area 4.830 kembali dan berlanjut hingga area 4.760. Sementara untuk merubah bias menjadi bullish perlu melewati resistance yang berada di area 4.950 hingga area 5.000.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) yang menggunakan pergerakan rata-rata untuk menentukan momentum, dengan garis MA yang sudah berpotongan di atas area MACD dan menuju wilayah negatif, maka kecenderungan untuk koreksi lebih lanjut.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di atas area 20 setelah sebelumnya berada di bawah area tersebut yang sekaligus menjadi area jenuh jual, dengan garis RSI yang mencoba bergerak ke atas artinya pergerakan selanjutnya mencoba untuk rebound.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang mulai melebar ke bawah dan terkonfirmasi MACD yang overbought, maka pergerakan IHSG masih berpotensi terkoreksi, kendati terbatas karena RSI yang sudah oversold.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/har)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYxMTEyMjkxNS0xNy0xNjQ2MTYvc2VudGltZW4tbmVnYXRpZi1iZXJ0ZWJhcmFuLWloc2ctc3VzYWgtcmVib3VuZNIBAA?oc=5

2020-06-11 05:42:10Z
52782227865781

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Negatif Bertebaran, IHSG Susah Rebound - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.