Search

Corona Varian Baru Menginfeksi Bursa Saham, IHSG Tumbang? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1% di awal pekan kemarin ke 6.165,624, yang merupakan level tertinggi sejak 27 Januari. Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 14,72 miliar di seluruh pasar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 20,66 triliun.

Sentimen positif datang dari cairnya stimulus fiskal di AS senilai US$ 900 miliar dalam waktu dekat. Undang-undang stimulus tersebut kini akan di-voting di House of Representative (DPR), dan Senat AS hari Senin waktu setempat. Setelahnya akan diserahkan ke Presiden AS, Donald Trump, untuk ditandatangani, sehingga bisa cair.

Selain itu sentimen pelaku pasar juga terangkat merespon isu perombakan kabinet (reshuffle) kembali menguat menjelang akhir tahun, setelah dua anggota kabinet Indonesia Maju tersandung masalah hukum.


Meski demikian sentimen negatif datang dari Inggris yang bisa menekan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2020). Varian baru virus corona muncul di Inggris akibat mutasi, alhasil banyak negara-negara menutup perbatasanya dengan Inggris.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan temuan varian baru virus corona bernama VUI 202012/01 atau dalam klaster pohon filogenetiknya (pohon kekerabatan berdasarkan data genetik) disebut sebagai varian B.1.1.7.

Varian baru virus Covid-19 tersebut dikabarkan memiliki 70% peluang penularan lebih tinggi ketimbang strain awalnya. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi virus ini di Denmark, Belanda, dan Australia.

Meski demikian, WHO meyakinkan varian baru virus corona di Inggris, masih bisa dikendalikan dan diatasi. Tetapi tetap saja, sentimen pelaku pasar kembali memburuk, bursa saham Eropa ambrol, indeks FTSE Inggris merosot 1,7%, bursa Jerman, Prancis, dan Italia anjlok lebih dari 2%. Sementara itu bursa saham AS bervariasi, indeks Dow Jones menguat 0,12%, sementara S&P 500 dan Nasdaq berakhir di zona merah. 

Sentimen negatif tersebut bisa menjalar ke Asia hari ini, termasuk IHSG. Apa lagi, bursa kebanggaan Tanah Air sudah menguat 11 pekan beruntun, yang tentunya rentan diterpa aksi ambil untung (profit taking) menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Secara teknikal, IHSG kemarin nyaris mencapai target penguatan ke 6.200, sebelum terpangkas. Momentum penguatan IHSG masih terus berlanjut, tetapi koreksi juga masih bisa terjadi.

Awal munculnya momentum penguatan IHSG dimulai Kamis (5/11/2020) saat muncul White Marubozu dalam grafik candle stick harian.

Saat itu IHSG membuka perdagangan di level 5.161,39, yang sekaligus menjadi level terendah harian, dan mengakhiri perdagangan di level 5.260,326, sekaligus menjadi level tertinggi harian.

Level open sama dengan low, dan close sama dengan high itu yang disebut sebagai White Marubozu.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

White Marubozu merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Terbukti setelahnya IHSG terus menguat.

Pada Senin (23/11/2020) dan Kamis (26/11/2020) IHSG kembali membentuk pola White Marubozu, sehingga reli terus berlanjut.

IHSG juga bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), yang menambah momentum penguatan.
Indikator stochastic pada grafik kembali masuk wilayah jenuh beli (overbought). Artinya kembali muncul tekanan turun.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic pada grafik 1 jam juga berada d wilayah overbought dan mulai bergerak turun.

Resisten terdekat berada di kisaran 6.170, jika ditembus IHSG berpeluang menguat ke 6.200 sebelum menuju 6.225. 

Sementara selama tertahan di bawah resisten, IHSG berisiko turun dengan support terdekat di kisaran 6.140, sebelum menuju 6.100 hingga 6.090.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTIyMjA3NDY1OS0xNy0yMTA3NTIvY29yb25hLXZhcmlhbi1iYXJ1LW1lbmdpbmZla3NpLWJ1cnNhLXNhaGFtLWloc2ctdHVtYmFuZ9IBAA?oc=5

2020-12-22 01:10:14Z
52782533239558

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Corona Varian Baru Menginfeksi Bursa Saham, IHSG Tumbang? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.