Search

10 Saham Paling Ramai Trading Sepekan, Lah kok BUMN Semua? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hijau 1,69% ke level 6.257,83 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/1/2021). Dengan demikian, dalam sepekan IHSG melesat 4,66%.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 1,36 triliun di pasar reguler pada Jumat lalu dengan nilai transaksi menyentuh Rp 22,32 triliun. Terpantau 258 saham meroket, 239 saham terkoreksi, 137 saham stagnan.

Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp 62 miliar dan PT Indofood CBP Sukses MakmurTbk (ICBP) senilai Rp 8 miliar.


Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 502 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 269 miliar.

Penguatan IHSG terjadi di tengah hilangnya satu risiko global yakni karena Presiden AS Donald Trump menyatakan berkomitmen melakukan transisi kekuasaan secara tertib kepada presiden terpilih Joe Biden.

Tidak hanya itu, Partai Demokrat juga memenangkan pemilihan Senat di Georgia. Dua orang calon Senator asal Demokrat yakni Jon Ossoff dan Raphael Warnock berhasil merebut dua kursi Senator dari petahana Partai Republik. Dengan begitu saat ini baik Senat maupun The House of Representative (DPR) dikuasai oleh Partai Biru tersebut.

Ed Keon, Kepala Strategi Pasar di QMA, menilai pelaku pasar masih melihat keyakinan pada pemerintahan baru di bawah Joe Biden.

"Pasar yakin bisa hidup dengan pemerintahan Biden dan kontrol Demokrat dari Kongres," kata Ed Keon, dikutip CNBC.

"Memang ada sisi negatif di mana kebijakan Biden akan mengerek pajak lebih tinggi, tapi ini akan diimbangi dengan belanja infrastruktur yang lebih gencar, katanya.

Dari dalam negeri, Tim Riset CNBC Indonesia menilai sentimen positif datang dari jadwal vaksinasi massal yang dilakukan pada 13 Januari mendatang yang dimulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di tengah penguatan IHSG dalam sepekan hampir 5%, ada 10 saham dengan nilai transaksi terbesar dan paling aktif selama sepekan (4-8 Januari).

10 Saham Teraktif Sepekan (4-8 Januari)

1. Antam (ANTM), transaksi Rp 13,9 T, saham +34,37% di Rp 2.600

2. PGN (PGAS), transaksi Rp 4 T, saham -0,91% Rp 1.640

3. Telkom Indonesia (TLKM), Rp 3,9 T, saham +7,85% Rp 3.570

4. Bank BRISyariah (BRIS), transaksi Rp 3,6 T, saham +27,11% Rp 2.860

5. Waskita Karya (WSKT), transaksi Rp 3,2 T, saham +14,58% Rp 1.650

6. Bank Central Asia (BBCA), transaksi Rp 2,7 T, saham +4,14% Rp 35.250

7. Bank BRI (BBRI), transaksi Rp 2,7 T, saham +5,28% Rp 4.390

8. Vale Indonesia (INCO), transaksi Rp 2,3 T, saham +27,45% Rp 6.500

9. Kimia Farma (KAEF), transaksi Rp 2,3 T, saham +26,47% Rp 5.375

10. Timah (TINS), transaksi Rp 2 T, saham +22,22% Rp 1.815

Dari 10 saham teraktif sepekan, 8 di antaranya berstatus BUMN baik persero maupun anak usaha BUMN yakni ANTM, PGAS, TLKM, BRIS, WSKT, BBRI, KAEF dan TINS. Sementara INCO adalah saham investasi dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) alias MIND ID.

Adapun Antam menjadi buah bibir dalam sepekan terakhir, mengingat sahamnya meroket 34,37% di level Rp 2.600. Bahkan pada Kamis lalu, pasar modal Tanah Air terkaget-kaget dengan nilai transaksi saham Antam dalam sehari yang menyentuh rekor nyaris Rp 5 triliun.

Nilai transaksi Antam pada Kamis itu senilai Rp 4,9 triliun, berada di urutan teratas saham teraktif dari segi nilai (turnover).

SVP Sekretaris Perusahaan Antam, menjelaskan perseroan tidak memiliki kerja sama dengan media atau influencer serta figur publik dalam melakukan promosi saham perusahaan, sehingga terjadi kenaikan signifikan.

"Perseroan senantiasa fokus pada optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama nikel, emas, dan bauksit, melalui penerapan protokol kesehatan yang konsisten," katanya, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (7/1/2021).

Di tahun 2021, tegasnya, Antam juga terus meningkatkan nilai tambah produk, serta melaksanakan implementasi kebijakan strategis terkait dengan pengelolaan biaya yang tepat dan efisien sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 untuk dapat terus mencatatkan kinerja positif, sehingga dapat memberikan nilai yang positif bagi para stakeholders dan shareholders.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDExMDIyMzcyMS0xNy0yMTQ4NzMvMTAtc2FoYW0tcGFsaW5nLXJhbWFpLXRyYWRpbmctc2VwZWthbi1sYWgta29rLWJ1bW4tc2VtdWHSAQA?oc=5

2021-01-11 00:52:00Z
52782565228868

Bagikan Berita Ini

0 Response to "10 Saham Paling Ramai Trading Sepekan, Lah kok BUMN Semua? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.