KOMPAS.com - Media sosial ramai dengan informasi akan dihentikannya produksi makanan ringan merek Lay's, Cheetos, dan Doritos mulai Agustus 2021.
Banyak yang mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya atas rencana penghentian ketiga produk snack itu.
"Walopun gue jarang beli lays karena jual angin doang, TAPI PLIS INI SEDIH BGT SOALNYA LAYS ENAKKKK. Doritos dan cheeros juga sering beli," tulis akun Twitter @nibucin.
walopun gue jarang beli lays karena jual angin doang, TAPI PLIS INI SEDIH BGT SOALNYA LAYS ENAKKK???? doritos dan cheetos jg sering beli????
— yuja (@nibucin) February 17, 2021
Kalo gaada lays doritos sama cheetos trus kita makan apaann ???????? kripiknya rafi ahmad ? Gamau plis cukup pepsi aja yang pergi
— ???????????????????????????? ???????????????? (@n0t_ur_bby) February 17, 2021
"Kalo lays doritos sama cheetos beneran berhenti produksi terus ini lidah gw buat apa......," tulis akun Twitter @YuriNeedWifi.
kalo lays doritos sama cheetos beneran berhenti produksi terus ini lidah gw buat apa...... pic.twitter.com/W13SjAeCyW
— Yuri is Seiso ???? (@YuriNeedWifi) February 18, 2021
Benarkah informasi ini?
Penjelasan PT Indofood
Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Gideon A Putro, menjelaskan kronologi penghentian produksi Lay's, Cheetos, dan Doritos di Indonesia.
Penyebab utamanya, karena berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo.
Fritolay merupakan anak perusahaan PepsiCo yang berpusat di Amerika Serikat.
Baca juga: Curahan Hati Masyarakat Ketika Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (18/2/2021), Gideon mengatakan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL).
"Perseroan telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V (Fritolay), afiliasi dari PepsiCo," ujar Gideon.
Indofood CBP membeli saham sebesar 49 persen dari total seluruh saham yang telah diterbitkan IFL.
Nilai transaksinya berjumlah Rp 494 miliar yang akan didanai dari kas internal Perseroan.
Oleh karena itu, saat ini kepemilikan saham PT Indofood CBP pada IFL bertambah dari awalnya 51 persen menjadi 99,99 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan.
Seperti diketahui, PepsiCo selama ini banyak memproduksi, memasarkan, dan menjual keripik jagung, keripik kentang, dan makanan ringan.
Produk PepsiCo yakni Lay's, Fritos, Doritos, Ruffles, Cheetos, SunChips, Tostitos, Rold Gold, Funyuns, dan Walkers.
Akan tetapi, yang didistribusikan di Indonesia hanya merek tertentu seperti Lay's, Doritos, dan Cheetos.
Mengapa produksi Lay's, Cheetos, dan Doritos dihentikan di Indonesia?
Dengan akan dilakukannya transaksi pembelian saham oleh Indofood CBP, maka IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo.
Perjanjian lisensi ini berakhir setelah IFL menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo.
Proses penghentian produksi harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 bulan dari sejak dilakukannya transaksi.
Waktu 6 bulan ini disebut sebagai Masa Transisi, yang berakhir pada Agustus 2021.
Penghentian produksi ini tidak selamanya berlaku, tetapi hanya berlaku selama 3 tahun.
"Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apa pun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun dari sejak berakhirnya Masa Transisi," ujar Gideon.
Baca juga: Lays dan Cheetos Setop Produksi, Bagaimana Nasib Chiki dan Chitato?
Penjelasan pihak PepsiCo
Diberitakan Kompas.com, 17 Februari 2021, PepsiCo juga telah menyetujui penjualan saham minoritas yang dimiliki IFL kepada PT Indofood CBP.
Persetujuan tersebut sekaligus menyelesaikan hubungan kemitraan antara kedua pihak.
"Selanjutnya IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan, dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021," demikian pernyataan manajemen PepsiCo.
Mereka juga menegaskan tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di Indonesia dalam 3 tahun ke depan.
PepsiCo menilai, Indonesia memiliki prospek industri makanan ringan yang kuat.
Hal ini akan terus menjadi bagian yang penting dari strategi pertumbuhan jangka panjang PepsiCo.
"PepsiCo akan terus menawarkan produk Quaker Oat kami di Indonesia dan kami berharap dapat kembali lagi ke pasar Indonesia dengan produk seperti Lay's, Doritos, dan Cheetos sesegera mungkin," demikian PepsiCo.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiiAFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIxLzAyLzE5LzA3MDUwMDU2NS9jaGVldG9zLWxheXMtZGFuLWRvcml0b3MtYWthbi1iZXJoZW50aS1kaXByb2R1a3NpLWluaS1wZW5qZWxhc2FuLWluZG9mb29kP3BhZ2U9YWxs0gF_aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS90cmVuL3JlYWQvMjAyMS8wMi8xOS8wNzA1MDA1NjUvY2hlZXRvcy1sYXlzLWRhbi1kb3JpdG9zLWFrYW4tYmVyaGVudGktZGlwcm9kdWtzaS1pbmktcGVuamVsYXNhbi1pbmRvZm9vZA?oc=5
2021-02-19 00:05:00Z
52782625246514
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cheetos, Lays, dan Doritos Akan Berhenti Diproduksi, Ini Penjelasan Indofood - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment