Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup melesat pada perdagangan Senin kemarin (1/2/2021), menyusul kejutan dari data manufaktur nasional. Padahal di awal sesi I kemarin, indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini anjlok hingga lebih dari 2%.
Data BEI mencatat, kenaikan IHSG terhenti di angka 3,50% ke level 6.067,54 berhasil ditutup di atas level 6.000. Apresiasi pada perdagangan ini menghentikan koreksi IHSG selama 7 hari beruntun.
Nilai transaksi bursa mencapai Rp 24,03 triliun dan volume perdagangan 22,39 miliar saham serta 1,88 juta frekuensi. Ada 350 saham naik, 163 saham turun, dan sisanya 123 saham stagnan.
Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 503 miliar di pasar reguler. Menurut Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya apresiasi IHSG ini terjadi setelah pasar oversold (jenuh jual) dan sudah ambles 9% di pekan lalu sehingga mendorong investor khususnya investor ritel lokal untuk kembali masuk pasar.
Berikut 10 saham top gainers pada perdagangan Senin kemarin.
10 Saham Top Gainers Senin (1/2/2021)
1. Timah (TINS), saham +21,30% Rp 2.050, transaksi Rp 755 M
2. Matahari Putra (MPPA), +19,83% Rp 139, transaksi Rp 35 M
3. Antam (ANTM), +17,12% Rp 2.600, transaksi Rp 5,1 T
4. Bank Syariah Indonesia (BRIS), 14,75% Rp 2.800, transaksi Rp 2 T
5. Alam Sutera (ASRI), +14,58% Rp 220, transaksi Rp 51 M
6. Vale Indonesia (INCO), 13,64% Rp 6.250, transaksi Rp 519 M
7. MNC Investama (BHIT), 11,32% Rp 59, transaksi Rp 13 M
8. Wijaya Karya (WIKA), +11,11% Rp 2.000, transaksi Rp 255 M
9. Merdeka Copper (MDKA), 9,80% Rp 2.800, transaksi Rp 450 M
10. PGN (PGAS), +8,18% Rp 1.455, transaksi Rp 555 M
Data di atas menunjukkan saham TINS-INCO-ANTAM melesat lagi. Antam memang baru saja mendapatkan sentimen positif yakni perusahaan telah mendapatkan persetujuan ekspor bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 lebih dari sama dengan 42% sebesar 1,89 juta wet metric ton (wmt) untuk periode 2021-2022.
Disetujuinya ekspor bijih bauksit Antam ini dengan pertimbangan adanya proyek hilirisasi pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).
Tak hanya itu, Antam, bersama TINS, menjadi dua perusahaan pertambangan asal Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan yang ikut memasok rantai pasok (supply chain) untuk produksi kendaraan listrik besutan Elon Musk, Tesla Inc.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Tesla sampai dengan 31 Desember 2019, setidaknya ada 7 perusahaan berbadan hukum Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Antam dan Timah adalah dua di antaranya. Menurut daftar smelter dan refiner, Indonesua memasok empat mineral untuk Tesla, antara lain emas, timah, tantanium, dan tungsten.
Sementara itu, saham Grup Lippo masuk yakni MPPA. Kabar terbaru, Anderson Investments Pte. Ltd (Anderson), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited asal Singapura, akhirnya resmi memegang 19% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pengelola Hypermart milik Grup Lippo.
Resmi masuknya Temasek ini terjadi setelah Anderson Investments mengeksekusi Hak Tukar dalam Exchangeable Rights yang diterbitkan oleh salah satu pemegang saham MPPA, yakni Prime Star Investment Pte. Ltd. (PSI), dengan jumlah pokok penerbitan sebesar US$ 300 juta (disebut ER).
PSI adalah salah satu pemegang saham MPPA dengan porsi 1.402.947.000 atau 18,63%, sementara sisa saham MPPA dipegang oleh PT Multipolar Tbk (MLPL) sebesar 50,23%, Connery Asia Limited 14,25%, dan investor publik 16,87%.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMia2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIwMTIzMjIzMy0xNy0yMjAzMTYvaWhzZy1uZ2FtdWstMzUtMTAtc2FoYW0taW5pLWtlc3VydXBhbi1rZW1hcmlu0gEA?oc=5
2021-02-01 23:19:36Z
52782597808076
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Ngamuk 3,5%, 10 Saham Ini 'Kesurupan' Kemarin! - CNBC Indonesia"
Post a Comment