Search

Market Soal Akuisisi BBHI, Ternyata Ini Arah Pengembangannya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Akuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) oleh PT Mega Corpora beberapa waktu lalu semakin melengkapi ekosistem perbankan yang tergabung di dalamnya. Kelengkapan ekosistem ini menurutnya akan menjangkau segmen nasabah yang berbeda, dan akhirnya bisa berdampak positif pada kinerja Bank Mega nantinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Bank Mega Tbk (MEGA) Kostaman Thayib ketika menjawab pertanyaan soal aksi korporasi oleh induk usaha, dalam acara public expose 2021, Rabu (17/2/2021).


"Di Mega Corpora ada Bank Mega untuk yang konvensional, kemudian yang syariah Bank Mega Syariah, BPD dan ada bank digital. Bank ini segmennya beda-beda dan ada segmen untuk setiap konsumen yang dengan jenis perbankan lengkap, dengan begitu bisa melayani konsumen yang berbeda," ujar Kostaman.

Untuk mendukung kelengkapan ekosistem, nantinya dalam tubuh Mega Corpora juga akan ada entitas bank digital yang terpisah dari Bank Mega. Dia menambahkan nantinya masing-masing bank akan bekerja sama meningkatkan bisnisnya, sharing resources untuk menghemat biaya operasional, dan memperkuat manajemen risiko.

"Ekosistem ini akan bergabung dalam CT Corpora untuk memanfaatkan ekosistem yang ada sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan menciptakan keunggulan yang lebih baik," katanya.

Di sisi lain, meski ada entitas terpisah, Kostaman memastikan Bank Mega juga terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan performanya. Transformasi digital dilakukan dengan dukungan big data dan kecerdasan artifisial untuk memanfaatkan data sebagai kekuatan perusahaan.

"Ada dua pengembangan bank digital, pertama unit bank digital dalam bank existing, kedua bank digital baru. Kami akan terus melakukan transformasi digital, dan dalam Mega Corpora akan ada bank digital yang berdiri sendiri yang akan jadi entitas terpisah dari Bank Mega," katanya.

Dalam hal efisiensi bisnis, Bank Mega juga mencatatkan penurunan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dalam tujuh tahun terakhir. BOPO Bank Mega semakin menurun hingga berada di angka 74,1% pada 2019 dan mencapai angka 65,94% hingga akhir Desember 2020. Angka ini jauh berada di level industri, di mana pada 2019, BOPO Industri perbankan berada di level 79,39% dan semakin meningkat pada 2020 yang mencapai 86,55%.

"Semakin rendah BOPO maka semakin efisien Bank Mega dalam melakukan kegiatan operasional. Rasio BOPO ini jauh lebih rendah dibandingkan perbankan yang naik 86%," kata dia.


[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIxNzE3MTUzOS0xNy0yMjQxMTYvc29hbC1ha3Vpc2lzaS1iYmhpLXRlcm55YXRhLWluaS1hcmFoLXBlbmdlbWJhbmdhbm55YdIBAA?oc=5

2021-02-17 10:59:41Z
CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIxNzE3MTUzOS0xNy0yMjQxMTYvc29hbC1ha3Vpc2lzaS1iYmhpLXRlcm55YXRhLWluaS1hcmFoLXBlbmdlbWJhbmdhbm55YdIBAA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Market Soal Akuisisi BBHI, Ternyata Ini Arah Pengembangannya! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.