Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan saat ini bisnis media tengah mengalami perubahan, sehingga bisnis-bisnis yang sudah ada saat ini makin berat untuk dijalankan.
Hal itu disampaikan Erick saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Kempinski Hotel, Jakarta, Jumat (5/3/2021).
"Saya pengusaha media dengan perubahan media, koran mati, radio masih oke, billboard kalau jadi digital oke, TV dengan adanya Netflix macam macam berat," kata dia.
Untuk itu, menurut dia, sebuah bisnis itu dinilai harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada namun juga dijalankan berdasarkan dengan keahlian di bidang masing-masing.
Dia menceritakan saat dirinya telah selesai menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) kala itu, bersama dengan sejumlah rekan dia membuat sebuah aplikasi bernama Noice. Dalam pengembangannya aplikasi ini dinilai tidak jauh-jauh dari bisnisnya yang ada saat ini, namun menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
"Saya sebelum jadi menteri, selesai TKN pas balik jadi pengusaha lagi, saya sama beberapa teman kita ciptain Noice, platform digital untuk voice, yang ada buat apa voice media. Nah itu kita lakukan kenapa? Kita ngeliat sesuatu tapi base on expertise kita, bukan saya ciptain bisnis lainnya," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTAzMDUxOTM2NDEtNC0yMjgyMzkvY3VyaGF0LWVyaWNrLXRob2hpci1iaXNuaXMtbWVkaWEtc3VzYWjSAQA?oc=5
2021-03-05 13:40:41Z
52782648855057
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Curhat Erick Thohir: Bisnis Media Susah News - 7 jam yang lalu - CNBC Indonesia"
Post a Comment