Search

Market Mumpung Drop, Asing Buru 'THR' di 10 Saham Ini Sepekan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua saham mencatatkan aksi beli bersih terbanyak (net buy) di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan (3-7 Mei) minus 1,12%.

Kedua saham tersebut yakni emiten menara Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 251 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 182 miliar.

Adapun dua saham yang paling banyak dilepas asing sepekan yakni juga emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 116 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 60 miliar.


Pada Jumat lalu (7/5), data perdagangan mencatat, IHSG ditutup minus 0,70% di posisi 5.928 dan belum mampu menembus level psikologis 6.000. Dalam sepekan IHSG turun 1,12% dan sebulan terakhir turun 2,34%. Secara tahun berjalan atau year to date IHSG juga minus 0.85%.

Sepekan asing masuk alias net buy Rp 1,03 triliun terdiri dari pasar reguler net buy Rp 882 miliar dan di pasar nego dan tunai Rp 145 miliar.

Berikut 10 saham dengan aksi beli bersih terbesar, hanya saja sebagian besar dari 10 saham ini mencatatkan koreksi harga saham sepekan.

10 Top Net Foreign Buy Sepekan (3-7 Mei) Reguler

1. Tower Bersama (TBIG), net buy Rp 251 M, saham -9,32% Rp 2.530

2. Bank Central Asia (BBCA), Rp 182 M, saham -0,08% Rp 32.000

3. Bank BRI (BBRI), Rp 136 M, saham flat Rp 4.050

4. Telkom (TLKM), Rp 133 M, saham -0,31% Rp 3.190

5. Digital Mediatama (DMMX), Rp 83 M, saham +26% Rp 775

6. Japfa (JPFA), Rp 48 M, saham -0,95% Rp 2.090

7. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 37 M, saham -1,75% Rp 5.600

8. Bank Mandiri (BMRI), Rp 34 M, saham -3,64% Rp 5.950

9. Indofood Sukses (INDF), Rp 30 M, saham -0,38% Rp 6.500

10. Ace Hardware (ACES), Rp 26 M, saham flat Rp 1.480

Meski IHSG sepekan turun, analis memprediksi penguatan IHSG masih berpotensi terjadi. "Menjelang lebaran di Mei ini IHSG akan cenderung sideways, cenderung turun menjelang lebaran biasanya," kata Analis PT Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony dalam program Investime CNBC Indonesia.

Dia mengatakan penguatan indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bukan berarti tidak ada harapan. IHSG memiliki potensi naik seiring sinyal pemulihan Produk Domestik Bruto (PDB) di waktu yang akan datang. Meski Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menyatakan 11 sektor masih minus, namun tanda pemulihan ke arah lebih baik mulai terlihat.

"Saya optimistis IHSG dapat menguat 6.800 hingga 7.000, karena kita harap Q2 [kuartal 2] atau Q3 [kuartal 3] PDB meningkat signifikan dan selesainya resesi. Saya masih optimistis IHSG cenderung menguat," sebut Chris.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDUwOTIzMjk0OC0xNy0yNDQ0NzMvbXVtcHVuZy1kcm9wLWFzaW5nLWJ1cnUtdGhyLWRpLTEwLXNhaGFtLWluaS1zZXBla2Fu0gEA?oc=5

2021-05-10 00:05:00Z
52782755674422

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Market Mumpung Drop, Asing Buru 'THR' di 10 Saham Ini Sepekan! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.