KOMPAS.com - Sejak 1 Februari 2021, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) telah melebur menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Oleh karena itu, nasabah yang sebelumnya memiliki rekening di BRISyariah dan BNI Syariah harus melakukan migrasi.
Nasabah pun diimbau berperan aktif dalam migrasi rekening.
Namun, bagaimana jika nasabah tidak melakukan migrasi?
Baca juga: Nasabah Mandiri Syariah Tak Perlu Migrasi ke BSI, Bagaimana Prosedur Pindahnya?
Penjelasan BSI
Head of Corporate Communication PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Eko Nopiansyah, menjelaskan migrasi ini merupakan penyatuan sistem dari yang sebelumnya sistem 3 bank legacy jadi sistem BSI.
"Migrasi yang kita lakukan terutama dilakukan untuk nasabah eks BRISyariah dan BNI Syariah," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).
Proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk dilakukan mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021.
Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia.
Pada periode tersebut, nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Harapannya pada 1 November 2021, sistem Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi.
Baca juga: Jadwal dan Cara Migrasi Rekening BRI Syariah dan BNI Syariah ke BSI
Kartu debet tak bisa dipakai sementara
Eko mengatakan jika nasabah tidak melakukan migrasi, maka akan dilakukan auto migrasi atau migrasi secara otomatis.
"Pada auto migrasi itu nanti kartu debetnya tidak bisa dipakai dulu, dan harus ke kantor Cabang," ungkap Eko.
Dia mengatakan proses migrasi dilakukan secara bertahap.
"Karena masing-masing daerah punya challenge atau tingkat kesulitan yang berbeda-beda, jadi secara bertahap kita lakukan migrasi itu," tutur Eko.
Dia mencontohkan untuk Jawa Tengah auto migrasi dilakukan bulan ini.
Artinya bagi yang mendaftarkan rekeningnya di Jawa Tengah perlu melakukan migrasi.
"Rekeningnya nggak langsung hangus, masih bisa dipakai sampai akhir periode migrasi," ujar Eko.
Dia menekankan bahwa nasabah perlu melakukan migrasi agar transaksinya tetap berjalan lancar.
“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” ujar Eko.
Baca juga: Cara Migrasi Rekening BRI Syariah dan BNI Syariah Menjadi BSI
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifWh0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy5jb20vdHJlbi9yZWFkLzIwMjEvMDUvMDgvMTgwMDAwNDY1L25hc2FiYWgtaW5pLXlhbmctdGVyamFkaS1qaWthLXRhay1sYWt1a2FuLW1pZ3Jhc2ktcmVrZW5pbmctYnNpP3BhZ2U9YWxs0gF0aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS90cmVuL3JlYWQvMjAyMS8wNS8wOC8xODAwMDA0NjUvbmFzYWJhaC1pbmkteWFuZy10ZXJqYWRpLWppa2EtdGFrLWxha3VrYW4tbWlncmFzaS1yZWtlbmluZy1ic2k?oc=5
2021-05-08 11:00:00Z
52782751928049
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nasabah, Ini yang Terjadi Jika Tak Lakukan Migrasi Rekening BSI - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment