
Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten platform e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) masih terus menjadi pembicaraan di kalangan investor di pasar modal setelah resmi melantai pada pengujung pekan lalu.
Bukalapak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 25,76 miliar saham lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO. Harga penawaran ditetapkan Rp850 per saham, sehingga BUKA meraup dana segar hingga Rp21,9 triliun atau nilai emisi tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia sejauh ini.
Animo investor ritel atas melantainya saham BUKA memang cukup tinggi, bahkan mereka rela mengantre untuk membeli saham IPO Bukalapak.
Jika ditarik mundur, dalam perdagangan BEI pada Jumat (6/8/2021), saham emiten baru itu sempat melejit dan mengalami auto reject atas (ARA) saat pertama kali diperdagangkan. Saham perusahaan e-commerce yang didirikan oleh Ahmad Zaky tersebut membuka perdagangan di level Rp850 per saham dan langsung melesat 24,74 persen ke level Rp1.060 per saham.
Namun peningkatan harga saham tak bertahan cukup lama, saham BUKA saat ini justru mengalami penurunan mulai Selasa (9/8/2021). Berdasarkan data Bloomberg, saham BUKA turun 6,76 persen menjadi Rp1.035 pada akhir perdagangan Selasa (10/8/2021).
Bahkan pada Kamis (12/8/2021), saham BUKA mengalami auto reject bawah (ARB). BUKA membuka perdagangan pada level Rp1.035 per saham langsung ambles 6,76 persen ke level Rp965 per saham.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vbWFya2V0LmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIxMDgxMi83LzE0MjkxODYvc2FoYW0tYnVrYS1hbmpsb2stbXVuZ2tpbmthaC1pbnZlc3Rvci1yaXRlbC1qZXJhLWRpLWlwby1zdGFydHVw0gFwaHR0cHM6Ly9tLmJpc25pcy5jb20vYW1wL3JlYWQvMjAyMTA4MTIvNy8xNDI5MTg2L3NhaGFtLWJ1a2EtYW5qbG9rLW11bmdraW5rYWgtaW52ZXN0b3Itcml0ZWwtamVyYS1kaS1pcG8tc3RhcnR1cA?oc=5
2021-08-12 14:00:22Z
52782910050431
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham BUKA Anjlok, Mungkinkah Investor Ritel Jera di IPO Startup? - Bisnis.com"
Post a Comment