TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia Tbk. Heri Supriadi menjelaskan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan soal peleburan bisnis internet antara Indihome dengan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+). ICON+ adalah anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Hal tersebut merespons pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir soal rencana konsolidasi bisnis di lini jasa internet yang dimiliki oleh BUMN. Secara spesifik Erick menjelaskan ke anggota Komisi V DPR pada Senin pekan lalu bahwa pihaknya tengah membicarakan soal penggabungan ICON+ dengan Telkom (Indihome).
Yang pasti, kata Heri, hingga kini masih ada ruang bagi pertumbuhan pada bisnis fixed broadband. Sebab, masih ada banyak ruang bagi pemain dalam bisnis terkait.
Menurut dia, BUMN sebagai pemegang saham mayoritas pasti menginginkan efisiensi dan tidak redundant bagi perseroan. Selain itu, penggabungan investasi di fixed broadband bisa memberikan manfaat yang luas bagi perseroan dan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
“Kami menganggap ini rencana yang positif untuk mengakselerasi broadband di Indonesia," ucap Heri dalam paparan virtual pada Senin, 6 September 2021.
0 Response to "Rencana Merger Indihome dengan ICON+ Akan Timbulkan Monopoli? Ini Respons Telkom - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment