Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil keluar dari zona merah pada perdagangan Rabu (8/12/2021), sebanyak 6 saham dengan nilai transaksi yang besar ditutup anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik sangat tipis 0,02% ke posisi 6.603,798, setelah sempat terperosok ke zona merah pada lanjutan sesi II siang tadi. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 20,41 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 31,31 miliar saham.
Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 155,20 miliar di pasar reguler, tetapi melakukan beli bersih Rp 2,68 triliun di pasar negosiasi dan pasar tunai.
Berikut 6 saham 'pecundang' yang ditutup hingga menyentuh batas ARB hari ini.
-
Avia Avian (AVIA), saham -6,99%, ke Rp 865/saham, nilai transaksi Rp 631,7 M
-
Ace Oldfields (KUAS), -6,99%, ke Rp 173/saham, nilai transaksi Rp 221,0 M
-
Karya Bersama Anugerah (KBAG), -6,98%, ke Rp 80/saham, nilai transaksi Rp 34,2 M
-
Indosat (ISAT), -6,95%, ke Rp 7.025/saham, nilai transaksi Rp 11,08 M
-
Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), -6,75%, ke Rp 1.175/saham, nilai transaksi Rp 13,05 M
-
OBM Drilchem (OBMD), -6,67%, ke Rp 168/saham, nilai transaksi Rp 17,9M
Menurut data di atas, ada 2 saham emiten yang baru melantai di bursa pada hari ini, yakni emiten produsen cat dengan merek Avian AVIA dan perusahaan yang memproduksi bahan aditif OBMD.
Debut kedua saham tersebut pada hari tidak menggembirakan lantaran anjlok hingga ARB.
Saham AVIA anjlok 6,99% ke Rp 865/saham. Saham ini hanya sebentar menikmati penguatan, yakni ke posisi Rp 970/saham sesaat setelah bel pembukaan pasar berbunyi pagi tadi.
Dalam debut IPO ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 5,76 triliun. Dengan raihan dana tersebut maka AVIA menjadi perusahaan ketiga dengan nilai IPO jumbo di pasar modal Tanah Air tahun ini setelah emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan emiten menara Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
Selain itu, pada hari ini, saham AVIA langsung ditransaksikan asing di pasar negosiasi dengan nilai jumbo.
Data perdagangan mencatat asing melakukan beli bersih senilai Rp 3,22 triliun atau setara dengan 5,6% dari saham beredar di harga penawaran perdana (IPO) yakni Rp 930/unit.
Selain asing, investor lokal juga turut mentransaksikan saham AVIA di pasar nego dengan nilai mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
Secara total ada 56,3 juta lot atau setara dengan 5,63 miliar saham AVIA ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai jumbo sebesar Rp 5,24 triliun.
Kemudian, saham OBMD juga terjungkal hingga menyentuh batas ARB 6,67% di tengah nilai transaksi mencapai Rp 17,9 miliar.
OBM Drilchem melepas sebanyak 182.000.000 saham atau 24,86% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 180 per saham.
Manajemen OBM Drilchem menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari IPO ini, akan seluruhnya digunakan oleh perseroan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan kalsium karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh perseroan di masa yang akan datang.
Selain kedua saham di atas, saham emiten perdagangan peralatan pengecatan KUAS, yang melantai di bursa pada 25 Oktober 2021, juga ambles hingga 6,99%.
Dengan ini, saham KUAS sudah terbenam di zona merah selama 6 hari beruntun.
Selasa kemarin (7/12), saham ISAT juga menyentuh batas ARB 6,78%. Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan jadwal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi saham ISAT.
Alhasil, dalam seminggu saham ISAT tergerus 10,51%, sedangkan dalam sebulan masih naik 0,36%.
Sebagai informasi, ISAT akan membagikan dividen jumbo senilai total Rp 9,5 Triliun.
Dengan demikian, nantinya setiap pemegang saham yang namanya dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan berhak menerima dividen senilai Rp 1.748,27 per saham.
Tanggal cum dividen interim di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 6 Desember 2021. Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Desember 2021.
Sementara, cum dividen di pasar tunai dan tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapat dividen interim atau recording date pada 8 Desember. Adapun, pembayaran dividen interim pada 16 Desember 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTIwODE1NDQ1OS0xNy0yOTc3MjMvYW1zeW9uZy02LXNhaGFtLWluaS1rZW5hLWFyYi1hZGEtMi1zYWhhbS1iYXJ1LWlwb9IBAA?oc=5
2021-12-08 10:30:00Z
1196830855
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amsyong! 6 Saham Ini Kena ARB, Ada 2 Saham Baru IPO - CNBC Indonesia"
Post a Comment