Google mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan. Keputusan Google ini menambah daftar panjang perusahaan teknologi besar yang melakukan pemangkasan tenaga kerja.
Dikutip dari CNBC, Jumat (20/1/2023), CEO Google Sundar Pichai mengatakan lewat email kepada para stafnya, perusahaan akan melakukan PHK di Amerika Serikat (AS). Sementara, di negara lain prosesnya akan memakan waktu.
"Akan memakan waktu lebih lama karena undang-undang dan praktik setempat," katanya.
Google menghadapi berbagai tantangan saat ini, tidak terkecuali kenaikan suku bunga dan inflasi selama setahun terakhir. Hal itu memukul saham perusahaan teknologi dan memaksa pengiklan mengurangi belanja iklan online.
Kenaikan suku bunga dari Federal Reserve telah memberikan dampak buruk pada saham teknologi AS.
Kondisi ekonomi makro yang buruk juga memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pemangkasan besar-besaran tenaga kerjanya.
Pada hari Rabu, Amazon memulai pemutusan hubungan kerja yang berdampak pada lebih dari 18.000 orang. Pada hari yang sama, Microsoft mengumumkan rencana untuk memberhentikan 10.000 pekerja.
(acd/das)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjUyNjY1OC9hbGFzYW4tZ29vZ2xlLXBoay1tYXNzYWwtMTIwMDAta2FyeWF3YW7SAWVodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1la29ub21pLWJpc25pcy9kLTY1MjY2NTgvYWxhc2FuLWdvb2dsZS1waGstbWFzc2FsLTEyMDAwLWthcnlhd2FuL2FtcA?oc=5
2023-01-20 12:45:37Z
1737567223
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Google PHK Massal 12.000 Karyawan - detikFinance"
Post a Comment