Search

Duh! The Fed Bikin Investor Susah "Move on" - CNBC Indonesia

  • Pasar finansial Indonesia tertekan Senin kemarin, IHSG dan rupiah mengalami pelemahan. Tanpa ada sentimen yang baru, belum akan ada pergerakan besar yang terjadi. 
  • Wall Street sukses menguat pada perdagangan Senin waktu setempat, tetapi tidak besar, mengindikasikan kurangnya momentum. 
  • Pelaku pasar masih terpengaruh ekspektasi The Fed yang diprediksi agresif menaikkan suku bunga di tahun ini.

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,03% ke 6.854,77 pada perdagangan Senin (27/2/23) dan memutus penguatan dua hari beruntun yang dicatatkan akhir pekan lalu.

Kemarin IHSG dibuka melemah dan mampu untuk sesaat berbalik arah ke zona hijau di awal perdagangan lalu kembali terbenam di zona merah hampir sepanjang hari. Namun jelang akhir perdagangan IHSG tiba-tiba memangkas pelemahan di masa pre-closing.

Meski terkoreksi, kinerja IHSG di awal pekan terbilang lumayan dibandingkan penurunan Bursa Asia lainnya. Investor juga tampaknya mulai kembali ke pasar modal dengan nilai transaksi perdagangan yang tampaknya mulai kembali ramai, mencapai Rp11,64 triliun dengan volume perdagangan sebesar 21,60 miliar saham.

Tidak hanya itu investor asing juga tercatat perlahan kembali masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih (net buy) Rp 27,57 miliar di pasar reguler, melanjutkan net buy pada Jumat pekan lalu.

Kemarin, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup turun 0,11%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,33%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,28% dan ASX 200 Australia ambles 1,12%. Sedangkan untuk indeks Straits Times Singapura terpangkas 0,58% serta KOSPI Korea Selatan merosot 0,87%.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat tujuh sektor mengalami pelemahan dengan empat lainnya mencatatkan kinerja positif harian. Sektor kesehatan menjadi yang paling tertekan atau turun hampir 2,2% dan sektor properti mengalami apresiasi terbesar yang mampu menguat 1,01%.

Saham-saham kesehatan yang melorot termasuk Kalbe Farma yang turun signifikan 4,41% disusul Mitra Keluarga Karyasehat yang jatuh 3,61% dan Metro Healthcare Indonesia tercatat melandai 1,09%

Koreksi tipis IHSG kemarin juga tak lepas dari melemahnya saham-saham dengan kapitalisasi raksasa. Saham emiten teknologi, Telkom Indonesia (TLKM) menjadi laggard utama yang mendorong turun sebesar 9,74 indeks poin disusul Kalbe Farma (KLBF) 4,95 indeks poin dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) sebesar 3,79 indeks poin.

Investor masih cenderung kurang bergairah awal pekan ini dengan sentimen pasar global yang kembali memburuk turut memperparah psikologis pasar.

Sementara itu nilai tukar rupiah juga tercatat melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Bank sentral AS (The Fed) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih agresif memberikan tekanan bagi rupiah. Pemicunya adalah inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) kembali naik pada Januari. Inflasi ini merupakan acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter, dan terbukti "bandel" alias sulit turun.

Melansir data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan Senin (27/2) di Rp 15.265/US$, melemah 0,3% di pasar spot.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDIyODAyNDUwOS0xNy00MTc0NTMvZHVoLXRoZS1mZWQtYmlraW4taW52ZXN0b3Itc3VzYWgtbW92ZS1vbtIBamh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDIyODAyNDUwOS0xNy00MTc0NTMvZHVoLXRoZS1mZWQtYmlraW4taW52ZXN0b3Itc3VzYWgtbW92ZS1vbi9hbXA?oc=5

2023-02-27 23:15:13Z
1796515605

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh! The Fed Bikin Investor Susah "Move on" - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.