Search

IHSG Lesu Lagi, 6 Saham Ini Jadi Biang Keroknya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Senin (20/3/2023), di mana investor cenderung wait and see menanti sikap bank sentral Amerika Serikat (AS).

Per pukul 10:27 WIB, IHSG melemah 0,72% ke posisi 6.630,15. IHSG pada pagi hari ini bergerak direntang 6.601,97 - 6.678,24.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi yang paling besar koreksinya pada pagi hari ini yakni mencapai 3%, disusul sektor energi yang ambles 1,13%, sektor infrastruktur yang ambrol 0,93%, dan sektor kesehatan dan consumer cyclical yang sama-sama terkoreksi 0,9%.

Terpantau enam saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) menjadi pemberat laju pergerakan indeks pada perdagangan sesi I hari ini.

Berikut saham-saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
GoTo Gojek Tokopedia GOTO -11,30 109 -6,03%
Bank Rakyat Indonesia BBRI -7,34 4.840 -1,22%
Bayan Resources BYAN -6,27 19.450 -1,39%
Telkom Indonesia TLKM -6,04 4.000 -1,23%
Kalbe Farma KLBF -3,44 2.170 -2,25%
United Tractors UNTR -2,88 27.825 -2,20%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi pemberat IHSG terbesar pada sesi I hari ini, yakni mencapai 11,3 indeks poin.

Kemudian di posisi kedua ada saham perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang membebani IHSG hingga 7,34 indeks poin.

Saham emiten raksasa batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) juga membebani IHSG sebesar 6,27 indeks poin.

Krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) hingga hari ini masih menjadi perhatian pasar. Para investor akan terus memantau apakah kasus First Republic Bank akan menjadi kasus terakhir atau masih akan ada "korban" baru, meskipun sebelumnya ada kabar baik bahwa 11 bank di AS berniat membantu First Republic Bank agar dampak krisis tidak semakin meluas.

Selain itu, perhatian pasar global tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Selasa hingga Rabu pekan ini waktu setempat.

Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan beberapa bank di AS lainnya, The Fed diprediksi tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya yang juga bisa menguntungkan bagi rupiah.

Berdasarkan perangkat FedWatch miliki CME Group pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 62%, The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi sebesar 25 basis poin (bp). Sementara 20% probabilitas sisanya melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.

Ekspektasi tersebut berbalik dengan cepat pasca kolapsnya SVB, sebelumnya pasar yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp.

Meskipun optimisme pasar melihat dari inflasi AS yang kembali melandai menjadi 6% pada Februari lalu, The Fed juga mempertimbangkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang masih cukup kuat, sembari juga perlu melihat kondisi perbankan di AS.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

4 Saham Big Cap Ini Jadi Penahan Koreksi IHSG


(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDMyMDEwMzIzMy0xNy00MjMxMDUvaWhzZy1sZXN1LWxhZ2ktNi1zYWhhbS1pbmktamFkaS1iaWFuZy1rZXJva255YdIBcGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDMyMDEwMzIzMy0xNy00MjMxMDUvaWhzZy1sZXN1LWxhZ2ktNi1zYWhhbS1pbmktamFkaS1iaWFuZy1rZXJva255YS9hbXA?oc=5

2023-03-20 03:45:09Z
1845102107

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Lesu Lagi, 6 Saham Ini Jadi Biang Keroknya - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.