Search

Tambang Nikel Raksasa RI Mau IPO, Incar Dana Minimal Rp 9,7 T - detikFinance

Jakarta -

Perusahaan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023. Dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), perusahaan mengincar dana sedikitnya US$ 650 juta atau Rp 9,7 triliun.

Direktur Trimegah Bangun Persada Suparsin Darmo Liwan mengatakan kisaran harga yang akan ditawarkan Rp 1.220 sampai Rp 1.250 per lembar saham. Perusahaan yang akan menggunakan kode saham NCKL itu menawarkan sebanyak-banyaknya 12.095.341.463 saham atau setara 18% dari modal ditempatkan dan disetor. Jika dihitung dari harga yang ditawarkan maka perusahaan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 14 triliun hingga Rp 15 triliun.

Namun angka jumlah saham yang dilepas itu merupakan angka yang diajukan perusahaan dan telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara perusahaan memutuskan hanya akan melepas saham sekitar 12-13% dari modal yang disetor penuh perusahaan. Perusahaan pun menargetkan meraup dana hasil IPO sekitar Rp 9 triliun.

"Kami menyampaikan kepada OJK permohonan untuk sebanyak-banyaknya 18% sehingga kalau dihitung akan menjadi total Rp 15 triliun (dana yang bisa didapat), tapi kalau yang sudah kita alokasikan kebutuhan perusahaan itu sebenarnya ada di Rp 9 triliun atau sekitar 12-13%," katanya dalam konferensi pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).

Dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan utang, belanja modal sehubungan dengan investasi hilirisasi nikel dan operasi pertambangan, serta untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Sebagai informasi, perusahaan telah beroperasi lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Perseroan fokus menjadi perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang terintegrasi.

Perseroan dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif seluas 5.523,99 hektar di Desa Kawasi, Halmahera Selatan, Maluku Utara melalui dua konsesi pertambangan. Perseroan juga memiliki dua prospek pertambangan nikel seluas 3.660,24 hektar yang terletak di Pulau Obi.

"NCKL berada di posisi strategis untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kebutuhan baterai di industri kendaraan listrik sebagai respons terhadap upaya transisi energi. Ini akan meningkatkan permintaan bijih nikel maupun MHP," kata Presiden Direktur NCKL Roy A Arfandy.

Mengintip kinerja keuangan, pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp 9,04 triliun selama periode Januari-November 2022, naik 17,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan juga mencatat pendapatan lain sebesar Rp 231,30 miliar, meningkat 255,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 65 miliar.

NCKL berhasil menekan beban penjualan, umum dan administrasi sebesar Rp 9,05% dari Rp 873,45 miliar menjadi Rp 794,43 miliar. Laba periode berjalan NCKL melesat 207,95% dari Rp 1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp 4,30 triliun per 30 November 2022.

Total aset NCKL tercatat naik 12,22% dari Rp 29,93 triliun per 30 September 2022 menjadi Rp 33,59 triliun per 30 November 2023. Total ekuitas naik dari Rp 12,69 triliun menjadi Rp 13,97 triliun per 30 November 2022, dengan total liabilitas bertambah dari Rp 17,24 triliun per 30 September 2022 menjadi Rp 19,61 triliun per 30 November 2022.

(aid/das)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMib2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNjYyNDk1MC90YW1iYW5nLW5pa2VsLXJha3Nhc2EtcmktbWF1LWlwby1pbmNhci1kYW5hLW1pbmltYWwtcnAtOTctdNIBc2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNjYyNDk1MC90YW1iYW5nLW5pa2VsLXJha3Nhc2EtcmktbWF1LWlwby1pbmNhci1kYW5hLW1pbmltYWwtcnAtOTctdC9hbXA?oc=5

2023-03-17 11:26:58Z
1831160382

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tambang Nikel Raksasa RI Mau IPO, Incar Dana Minimal Rp 9,7 T - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.