Jakarta, CNBC Indonesia - Asia Development Bank (ADB) mengeluarkan rilis terbaru mengenai outlook pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, khususnya di Asia.
Pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara diperkirakan akan mencapai 4,7% pada 2023, turun dari pertumbuhan pada tahun lalu yang mencapai 5,6% dan akan tumbuh menjadi 5% pada 2024.
"Pemulihan berkelanjutan ini, sebagian besar disebabkan oleh pembukaan kembali ekonomi sub kawasan tersebut," tulis ADB dalam laporannya bertajuk Asian Development Outlook (ADO) April 2023, dikutip Selasa (4/4/2023).
ADB menyebut, negara-negara yang sebagian produk domestik bruto (PDB) disumbangkan dari sektor pariwisata akan mendapatkan keuntungan lebih dari dibukanya kembali aktivitas di China. Negara-negara yang dimaksud yakni Kamboja, Filipina, dan Thailand.
Pertumbuhan di Asia Tenggara didorong oleh pembukaan kembali ekonomi dan konsumsi swasta, serta investasi yang lebih kuat mempercepat pertumbuhan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Adapun, outlook ADB untuk ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan akan mencapai 4,8% dan akan meningkat menjadi 5% pada tahun 2024.
Dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara ASEAN lainnya, Indonesia masih kalah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Filipina yang diperkirakan tumbuh 6% dan Vietnam yang diperkirakan tumbuh 6,5%.
Sementara dibandingkan dengan outlook ekonomi Malaysia dan Singapura, Indonesia lebih unggul. Outlook ekonomi Malaysia pada 2023 diperkirakan mencapai 4,7% dan Singapura diperkirakan mencapai 2%.
Berikut outlook pertumbuhan ekonomi oleh ADB untuk negara-negara kawasan ASEAN untuk 2023 dan 2024.
- Brunei Darussalam, diperkirakan akan tumbuh 2,5% pada 2023 dan akan tumbuh 2,8% pada 2024.
- Kamboja, pertumbuhan ekonominya diperkirakan akan tumbuh 5,5% pada 2023 dan akan tumbuh 6% pada 2024.
- Indonesia, ekonominya diperkirakan tumbuh 4,8% pada 2023 dan akan tumbuh 5% pada 2024.
- Laos, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 4% pada 2023 dan akan tumbuh 4% pada 2024.
- Malaysia, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 4,7% pada 2023 dan akan tumbuh 4,9% pada 2024.
- Myanmar, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 2,8% pada 2023 dan akan tumbuh 3,2% pada 2024.
- Filipina, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 6% pada 2023 dan akan tumbuh 6,2% pada 2024.
- Singapura, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 2% pada 2023 dan akan tumbuh 3% pada 2024.
- Thailand, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 3,3% pada 2023 dan akan tumbuh 3.7% pada 2024.
- Thailand, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 3,1% pada 2023 dan turun menjadi 3% pada 2024.
- Vietnam, diperkirakan ekonominya akan tumbuh 6,5% pada 2023 dan akan tumbuh 6,8% pada 2024.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
RI & ASEAN Putar Otak Hindari Gonjang-Ganjing Dunia!
(cap/cap)
https://news.google.com/rss/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMzA0MDQxOTEwMTEtNC00MjczNDIvZWtvbm9taS1yaS1kaXJhbWFsLWxlc3UtZGktMjAyMy1kaXRpbmdnYWwtdmlldG5hbS1maWxpcGluYdIBeWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMzA0MDQxOTEwMTEtNC00MjczNDIvZWtvbm9taS1yaS1kaXJhbWFsLWxlc3UtZGktMjAyMy1kaXRpbmdnYWwtdmlldG5hbS1maWxpcGluYS9hbXA?oc=5
2023-04-04 15:00:47Z
1876858278
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi RI Diramal Lesu di 2023, Ditinggal Vietnam & Filipina - CNBC Indonesia"
Post a Comment