Sri Mulyani Pamer Ekonomi RI Tumbuh 5,17%, Tertinggi Kedua Setelah China - detikFinance

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 sebesar 5,17% itu lebih tinggi dari prediksi pasar. Sri Mulyani mengatakan para analis pasar memprediksi pertumbuhan ekonomi tumbuh 5% tetapi tidak setinggi 5,17%.

"Pertumbuhan ekonomi kita di 5,17% kalau pakai satu digit berarti menjadi 5,2%. Ini di atas ekspektasi dari mayoritas para analis pasar yang memprediksikan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh namun tidak setinggi di 5,17%. Ini artinya cukup baik, kita lihat Indonesia dengan 5,17% menjadi negara yang memiliki kinerja cukup baik," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Agustus, Jumat (11/8/2023).

Sri Mulyani membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di negara lainnya. Pertumbuhan ekonomi China 6,3%, kemudian Indonesia 5,17%, Filipina pertumbuhannya hanya 4,3%, Vietnam 4,1%, Meksiko 3,7%, Amerika Serikat 2,6%, dan negara-negara G20 lain seperti Arab Saudi 1,1% Korea Selatan hanya 0,9%, Singapore 0.7%, dan Eropa 0,6%.

"Ini menggambarkan bahwa banyak negara yang masih struggle atau berjuang untuk menjaga pemulihan ekonomi atau kinerja pertumbuhan ekonominya dalam perlemahan yang sangat kuat," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 lebih baik dari negara maju, seperti Amerika Serikat hingga Singapura.

"Dibandingkan negara lain pertumbuhan Indonesia sangat kuat dengan inflasi terkendali inflasi 3% itu masuk APBN 3+- 1%. Pertumbuhan kita hanya di bawah China 6,3%, Uzbekistan 5,6%. Negara lain Vietnam, Amerika Serikat, Singapura bahkan Jerman masih mengalami kontraksi," katanya dalam konferensi per di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

Tingkat inflasi Indonesia juga disebut lebih baik dari negara lainnya yakni sebesar 3,08%. Sementara negara lain seperti Jerman tingkat inflasinya masih tinggi di angka 6% dan Turkir yang tengah mengalami hiperinflasi 47%.

(ada/rrd)

Adblock test (Why?)

https://news.google.com/rss/articles/CBMif2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjg3MDk4NC9zcmktbXVseWFuaS1wYW1lci1la29ub21pLXJpLXR1bWJ1aC01MTctdGVydGluZ2dpLWtlZHVhLXNldGVsYWgtY2hpbmHSAQA?oc=5

2023-08-11 07:32:17Z
2336499094

Bagikan Berita Ini