Search

Menyorot Imbas Konflik Iran-Israel pada Ekonomi Kita - detikFinance

Jakarta -

Meski Iran sudah secara resmi menghentikan serangannya kepada Israel sehari setelah agresi dilakukan, namun sejumlah pihak tetap mengkhawatirkan adanya konflik lanjutan. Seperti diketahui, pada Sabtu (13/4) lalu Iran mengirimkan sejumlah misil serta drone ke wilayah udara Tel Aviv. Aksi ini merupakan reaksi Iran atas serangan Israel pada fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Atas kejadian ini, dua jenderal Iran yakni Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi dinyatakan tewas dalam insiden itu.

Adanya situasi panas antar kedua negara itu, diprediksi akan merusak tatanan ekonomi dunia apabila perang benar-benar pecah. Merespon adanya gejolak geopolitik yang mungkin akan mempengaruhi ekonomi Indonesia ini, dua Menteri Jokowi pun segera melakukan rapat darurat. Dikutip dari Instagram pribadinya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengadakan pertemuan dengan beberapa anggotanya pada Minggu (15/4) malam.

"Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait. Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai," tulis Sri Mulyani dikutip detikFinance, Senin (15/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat 'darurat' juga dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Rapat terbatas yang dilaksanakan pada Senin, 15 April 2024 itu dihadiri seluruh unsur Kedeputian pada Kemenko Bidang Perekonomian serta sejumlah Duta Besar. Dalam keterangannya, Airlangga menyoroti dampak yang akan ditimbulkan jika perang terjadi serta rencana untuk menyiapkan langkah antisipatifnya.

Seperti diketahui, pertikaian antar kedua negara tersebut bisa saja membesar mengingat ada kekuatan-kekuatan besar di belakang Israel dan Iran. Oleh karena itu, Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah RI akan terus mencermati perkembangan situasi yang ada. Pihaknya juga mengatakan bahwa sejumlah kebijakan akan dibuat guna menangkal dampak eskalasi konflik.

ADVERTISEMENT

"Kita harapkan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif. Pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional yang ada serta akan mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Respons kebijakan yang terukur dari Pemerintah kita harapkan akan mampu memitigasi dengan baik dampak eskalasi konflik global saat ini," kata Airlangga melansir detikFinance, Selasa (16/4).

Sementara itu, memanasnya suhu geopolitik di kawasan Timur Tengah ini dikhawatirkan dapat menghambat rantai pasok logistik serta meroketnya harga minyak dunia. Mengutip The Guardian, meluasnya konflik dapat mempengaruhi jalur perdagangan di selat Hormuz yang berada di selatan wilayah Iran. Hal ini juga diamini oleh Tutuka Ariadji, Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM. Ia memprediksi harga minyak dunia berpotensi bisa kembali menyentuh level US$ 100 per barel.

"Harga minyak ke depan akan sudah mengandung risiko geopolitik. Sebagai rule of thumb imbas memanasnya kondisi geopolitik akan menaikkan US$ 5-10 per barel. Jadi saya sependapat kenaikan bisa mencapai US$ 100 per barel," papar Tutuka dikutip dari detikFinance, Senin (15/4/2024).

Sementara itu berdasarkan Google Finance, Rupiah hari ini Selasa 16 April 2024 dibuka di kisaran 16 ribuan per Dollar Amerika Serikat (AS). Angka ini meningkat sekitar 0.64% dari hari sebelumnya. Meski demikian, hal ini tidak dipengaruhi oleh konflik Iran-Israel.

Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa nilai tukar Dolar AS sedang menguat ke seluruh mata uang. Penyebabnya adalah sikap The Fed yang masih tak kunjung menurunkan suku bunganya.

"Rupiah melemah itu sebenarnya karena Dolar menguat ke semua mata uang, karena semua pihak seperti kecele, mereka menyangka The Fed akan melakukan cut rate, namun menurut saya sampai tengah tahun ini nggak mungkin turun, karena tingkat inflasi juga masih di atas yang diharapkan Federal Reserve," jelas Bambang, dikutip dari detikFinance, Selasa (16/4).

Lebih lanjut Bambang menegaskan bahwa konflik Iran dengan Israel tidak terlalu berpengaruh terhadap melemahnya Rupiah hari ini. Ia mengatakan bahwa perseteruan tersebut hanya sedikit mengeruhkan keadaan saja. Namun, hal ini mungkin saja berubah apabila Israel merespon serangan Iran.

Pertanyaannya, sekuat apa ekonomi Indonesia dalam menahan imbas eskalasi konflik Timur Tengah? Apa saja piranti yang bisa digunakan pemerintah guna merespon berbagai gejolak geopolitik yang timbul? Apa dampak nyata yang dirasakan masyarakat? Saksikan ulasan lengkapnya bersama Redaktur Pelaksana detikFinance dalam Editorial Review, segmen khas detik Sore edisi 16 April 2024.

detik Sore kali ini juga akan membahas berbagai faktor penyebab kekalahan skuad Indonesia melawan tim Qatar pada Senin (15/4) malam. Saksikan ulasannya di Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(vys/vys)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZWtvbm9taS1iaXNuaXMvZC03Mjk0Nzc1L21lbnlvcm90LWltYmFzLWtvbmZsaWstaXJhbi1pc3JhZWwtcGFkYS1la29ub21pLWtpdGHSAWtodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Vrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNzI5NDc3NS9tZW55b3JvdC1pbWJhcy1rb25mbGlrLWlyYW4taXNyYWVsLXBhZGEtZWtvbm9taS1raXRhL2FtcA?oc=5

2024-04-16 08:15:47Z
CBMiZ2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZWtvbm9taS1iaXNuaXMvZC03Mjk0Nzc1L21lbnlvcm90LWltYmFzLWtvbmZsaWstaXJhbi1pc3JhZWwtcGFkYS1la29ub21pLWtpdGHSAWtodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Vrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNzI5NDc3NS9tZW55b3JvdC1pbWJhcy1rb25mbGlrLWlyYW4taXNyYWVsLXBhZGEtZWtvbm9taS1raXRhL2FtcA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menyorot Imbas Konflik Iran-Israel pada Ekonomi Kita - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.