Search

Rupiah Kian Tertekan, Ini Pemicunya - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kian melemah hingga Rabu (12/6/2024) hari ini. Kurs mata uang Garuda bahkan sempat menembus level Rp 16.300 per dollar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terus tertekan pada hari ini. Bahkan, kurs rupiah kerap kali menembus level Rp 16.300 per dollar AS. Pada akhirnya, rupiah ditutup melemah 0,02 persen ke Rp 16.295 per dollar AS pada hari ini.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) JISDOR, kurs rupiah pada Rabu hari ini ialah Rp 16.297 dollar AS. Posisi ini lebih tinggi dari Selasa (11/6/2024) kemarin di level Rp 16.295 per dollar AS.

Baca juga: Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.300 Per Dollar AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah selaras dengan indeks dollar AS yang tengah berada dalam tren kenaikan. Berdasarkan data Investing, indeks dollar AS saat ini berada di kisaran 104,78.

"Indeks dollar AS stabil di dekat level tertinggi satu bulan pada hari Rabu," ujar dia, dalam keterangannya, Rabu.

Tingginya indeks dollar AS dipicu oleh ketidakpastian arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang kembali muncul. Jelang pengumuman hasil rapat pejabat The Fed, pasar mulai menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga bakal terjadi pada tahun ini.

"Para pedagang juga mewaspadai kemungkinan sikap hawkish dari The Fed, di tengah tingginya inflasi dan kuatnya pasar tenaga kerja," tutur dia.

Selain itu, kuatnya permintaan terhadap dollar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi perekonomian China. Pasalnya, China baru saja merilis data inflasi yang menunjukan adanya perlambatan, bahkan lebih rendah dari ekspektasi pasar, sehingga memicu kekhawatiran adanya pelemahan daya beli di Negeri Tirai Bambu.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa belanja konsumen yang merupakan pendorong utama perekonomian Tiongkok masih lemah, bahkan ketika aktivitas pabrik meningkat," ucap dia.

Baca juga: Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiVWh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDYvMTIvMTc0MTAwMzI2L3J1cGlhaC1raWFuLXRlcnRla2FuLWluaS1wZW1pY3VueWHSAQA?oc=5

2024-06-12 10:41:00Z
CBMiVWh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDYvMTIvMTc0MTAwMzI2L3J1cGlhaC1raWFuLXRlcnRla2FuLWluaS1wZW1pY3VueWHSAQA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Kian Tertekan, Ini Pemicunya - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.