"Selama ini kan Indonesia juga tidak pantang investasi asing masuk ke sektor penerbangan asal memenuhi peraturan yang ada, yaitu maksimal hanya 49% asing, 51% Indonesia. Kenyataannya nggak ada yang masuk kan?" kata Pakar penerbangan Alvin Lie kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Menurutnya jika industri penerbangan di Indonesia memang menarik, tanpa diundang pun maskapai asing bakal berdatangan ke Indonesia.
Kondisi seperti itu, lanjut dia seharusnya menjadi perhatian pemerintah, apakah iklim industri penerbangan di Indonesia memang ada masalah, bukannya malah tergesa-gesa mengundang maskapai asing.
"Nah, apakah ini industri ini sebetulnya atraktif atau tidak? kalau kurang atraktif kita seharusnya bertanya apa yang membuat kurang atraktif, apakah peraturan-peraturan, kebijakan dan sebagainya sudah mendukung industri ini apa belum," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia tak yakin maskapai asing mau masuk ke Indonesia. Dan terlepas dari itu, kalau pun ada maskapai asing yang berminat beroperasi di Indonesia harus ada aturan main yang diperhatikan termasuk oleh pemerintah.
Dia sebelumnya mengatakan, maskapai asing bisa saja beroperasi di Indonesia asal mengubah badan hukumnya jadi berbadan hukum Indonesia, seperti yang dilakukan AirAsia Indonesia.
"AirAsia Indonesia beda, badan hukumnya Indonesia. Itu beda sama AirAsia di Malaysia. Seperti juga Thai Lion namanya Lion tapi pemiliknya mayoritas Thailand. Batik Malaysia memang manajemennya dari Indonesia tapi pemiliknya mayoritas Malaysia juga," katanya. (dna/dna)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4582599/maskapai-asing-belum-tentu-tertarik-ajakan-jokowi-masuk-ri
2019-06-11 10:13:00Z
52781657905259
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Maskapai Asing Belum Tentu Tertarik Ajakan Jokowi Masuk RI - detikFinance"
Post a Comment