Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menegur langsung para Menteri dan banyak menunjukkan beberapa mimik kekecewaannya. Namun, data terakhir menunjukkan beberapa hal yang sedikit menggembirakan.
Defisit neraca transaksi berjalan [CAD/Current Account Deficit] pada 2019 tercatat sebesar US$ 30,4 miliar atau 2,72% dari PDB. Defisit tersebut membaik dibandingkan dengan defisit pada tahun sebelumnya sebesar 2,94% dari PDB di 2018.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan ribuan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Kulon Progo, Yogyakarta. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)
|
Data Bank Indonesia (BI), Senin (10/2/2020) menyebutkan perbaikan CAD tersebut terutama ditopang oleh neraca perdagangan barang yang mencatat surplus, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami defisit.
"Neraca perdagangan barang yang mencatat surplus dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat serta defisit neraca perdagangan migas yang menurun," tulis BI dalam keterangannya.
Masalah CAD >> NEXT
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDIxMDEyNTgzNy0xNy0xMzY2MjUva2VtYXJhaGFuLWpva293aS15YW5nLWJlcmJ1YWgtaGFzaWwtY2FkLXR1cnVuLXdhbGF1LXNlZGlraXTSAQA?oc=5
2020-02-10 06:02:59Z
52782033974812
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemarahan Jokowi yang Berbuah Hasil, CAD Turun Walau Sedikit - CNBC Indonesia"
Post a Comment