Jakarta, CNBC Indonesia - Lega, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat meski tipis sebesar 0,24% di level 4.907,57 pada perdagangan Jumat ini (13/3/2020) setelah sempat dihentikan 30% (trading halt) pada perdagangan sesi pagi.
Data BEI mencatat, sebanyak 132 saham berhasil naik, sementara 283 saham terpeleset dan sisanya 105 saham stagnan dan tidak diperdagangkan.
Nilai transaksi mencapai Rp 9,51 triliun dengan volume perdagangan total sehari 7,90 miliar saham dan frekuensi 473,92 kali.
Investor asing tercatat jual bersih atau net sell Rp 575,76 miliar di semua pasar, terdiri dari pasar reguler net sell Rp 581 miliar dan pasar nego dan tunai net buy (beli bersih) asing Rp 5,37 miliar.
Dari nilai transaksi Rp 9,51 triliun itu, terdapat lima saham dengan nilai transaksi cukup besar, kelimanya yakni:
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA ditransaksikan sebesar Rp 1,16 triliun atau 12,19% dari total nilai transaksi harian. Saham BBCA juga naik 1,80% di level Rp 28.300/saham, dengan catatan jual bersih asing Rp 72,32 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Nilai transaksi mencapai Rp 956,95 miliar, dengan penguatan harga saham 3,05% di level Rp 3.720/saham. Asing melepas saham BBRI Rp 126,44 miliar. Nilai transaksi BBRI mencapai 10,06% dari nilai transaksi harian BEI.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham Telkom ditransaksikan Rp 560,38 miliar, dengan kenaikan harga saham 2,42% di level Rp 3.390/saham. Asing masuk Rp 8,85 miliar.
PT Astra International Tbk (ASII)
Nilai transaksi ASII capai Rp 470,17 miliar, dengan harga saham turun 0,81% di level Rp 4.810/saham. Asing masuk Rp 11,50 miliar.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham BBNI ditransaksikan Rp 431,27 miliar, dengan penguatan harga saham 3,48% di level Rp 5.200/saham. Asing jual bersih Rp 44,75 miliar.
Jika digabung nilai transaksi dari lima emiten ini, artinya sudah mencapai Rp 3,58 triliun atau 38% dari nilai total transaksi BEI hari ini.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan kondisi pasar saat ini yang turun tak hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi secara global.
Untuk itu pihak bursa berusaha untuk menahan langkah impulsif yang dilakukan investor yang terus-terusan melakukan aksi jual.
"Kalau flashback kita larang short sell, lalu auto rejection kita persempit dari 10% dan tadi malam jadi 7% minus ini agar supaya at least investor ga ikut jual," katanya di Gedung BEI, Jumat ini.
"Karena pada prinsipnya kalau dilihat mendalam banyak perusahaan yang baik [untuk] di-collect [sahamnya], sayang di harga sekarang dijual makanya kita coba investor lebih rasional jangan ikut panik jual tanpa pertimbangkan rasionalitas. Itu kita harapkan," kata Inarno.
(tas/hps)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDMxMzE2MzkxMC0xNy0xNDQ3NjgvaWhzZy1zZWxhbWF0LTUtc2FoYW0taW5pLWt1YXNhaS0zOC1uaWxhaS10cmFuc2Frc2ktYnVyc2HSAQA?oc=5
2020-03-13 09:54:35Z
52782082720394
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Selamat! 5 Saham Ini Kuasai 38% Nilai Transaksi Bursa - CNBC Indonesia"
Post a Comment