Search

Duh! Wall Street Kebakaran, Begini Nasib IHSG Hari Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu ini (22/4/2020) berpotensi melemah mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, yang dini hari tadi terkoreksi akibat sentimen harga minyak dan juga laporan keuangan perusahaan yang buruk akibat pandemi virus corona.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa (21/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG mengalami koreksi 73,98 poin atau 1,62% ke level 4.501,92 dengan rentang harga tertinggi 4.575,90 dan terendah 4.482,64 karena harga minyak mentah acuan AS WTI yang minus akibat pandemi virus corona menurunkan permintaan.

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Selasa kemarin sebesar Rp 6,48 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 427,3 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Saham-saham yang mengalami penurunan ada 323 saham, stagnan sebanyak 130 dan yang menguat 76 saham.

Saham-saham yang mendorong penurunan di antaranya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-6,86%), PT Bank Tabungan Pensiunan Syariah Tbk (BTPS) (-6,82%), PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) (-6,45%), Sedangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (-6,44%) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) (-6,35%).

 

Sementara bursa saham Wall Street yang merupakan acuan atau barometer dari bursa saham global pada penutupan perdagangan Selasa kemarin berada di zona merah karena investor melakukan aksi jual di tengah kemerosotan harga minyak mentah.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 631,56 poin atau 2,7% menjadi 23.018,88, Nasdaq turun 297,50 poin atau 3,5% pada 8.263,23 dan S&P 500 anjlok 86,60 poin atau 3,1% ke level 2.736,56.

Selain itu, investor juga mencerna laporan pendapatan perusahaan pada hari Selasa kemarin yang menunjukkan pukulan ekonomi dari virus corona tersebut. Saham IBM turun 3% setelah melaporkan penurunan pendapatan. Coca-Cola turun 2,5% karena perusahaan minuman mengatakan volume global anjlok 25% karena pandemi virus corona.

Kekhawatiran yang berkepanjangan tentang pandemi virus corona yang sedang berlangsung juga menghasilkan beberapa sentimen negatif, dengan Presiden Donald Trump mengungkapkan rencana untuk menangguhkan imigrasi di AS sebagai akibat dari wabah tersebut.

Pada catatan pukul 07:15 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) turun 0,1% menjadi 22.905, sedangkan indeks S&P 500 merosot 0,19% ke 2.726 dan Nasdaq Composite 100 melemah 0,17% pada 8.417.

Pada perdagangan pagi ini Rabu (21/4/2020) penurunan di bursa saham Wall Street dan kemungkinan menjadi sentimen negatif IHSG kembali ke zona merah.

 

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Moving Average periode 20 (MA-20) yang artinya pergerakan berdasarkan 20 bar atau batang sebelumnya secara nilai rata-rata harga penutupan per bar masih berada di bawah area garis MA-20, artinya masih ada tekanan pasar alias aksi jual masih cukup masif.

Saat ini mencoba bergerak ke level 0% Fibonacci Retracement kembali di area 3.911,72, sedangkan untuk merubah bias menjadi penguatan (bullish) perlu melewati level 38,2% Fibonacci di 4.842,57. Grafik menunjukkan IHSG masih bergerak di area 23,6% Fibonacci.

Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan sebagai alat ukur untuk mendapatkan area-area yang bisa dijadikan sebagai acuan kapan entry atau masuk dan kapan keluar (exit).

Sementara indikator Stochastic melalui metode penentuan area titik jenuh jual (oversold) di 20% dan area titik jenuh beli (overbought) di 80%, dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di atas area 80% jenuh beli dan terus bergerak ke bawah menandakan kecenderungan untuk turun lebih lanjut.

Secara keseluruhan, dari fundamental merespon penurunan bursa saham AS Wall Street serta dampak dari pandemi virus corona terhadap perekonomian dunia, dikombinasikan dengan teknikal garis MA-20 yang berada di atas grafik. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk koreksi terbatas.

Perlu melewati (break) salah satu level dari indikator Fibonacci Retracement, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/har)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDQyMjA3MzE1MS0xNy0xNTM1MzQvZHVoLXdhbGwtc3RyZWV0LWtlYmFrYXJhbi1iZWdpbmktbmFzaWItaWhzZy1oYXJpLWluadIBAA?oc=5

2020-04-22 01:08:36Z
52782142674578

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh! Wall Street Kebakaran, Begini Nasib IHSG Hari Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.