Aksi jual asing terus terjadi dengan nilai jual bersih (net sell) Rp 227 miliar di pasar reguler. Ketakutan investor asing melarikan dananya dari Indonesia ini bukan tidak beralasan, semakin panasnya tensi antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa berlanjut menjadi perang dagang jilid II antara AS-China.
Reliance Sekuritas Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi yang di luar ekspektasi ini menjadi alasan investor berhati-hati dan membuat pergerakan IHSG cenderung menahan penguatan disaat ekuitas global dan indeks future optimis.
Sementara itu, perseteruan Amerika Serikat (AS) dan China masih akan menjadi sentimen negatif. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, kali ini akan ada serangan balik dari China.
Media pemerintah China menyebutkan bahwa mereka yang jahat dan pembohong, tentu hal ini salah satu pembelaan yang dilakukan oleh China terhadap tuduhan yang diberikan oleh Presiden Trump.
Media China mengatakan bahwa itu adalah omong kosong. Tidak hanya itu saja, bahkan penyiar berita tersebut juga mengatakan bahwa jika perilaku dari politikus yang kurang baik seperti Pompeo terus berlanjut, maka slogan Make America Great Again mungkin akan menjadi sebuah lelucon.
Sementara itu, Panin Sekuritas menilai penguatan IHSG tertahan setelah rilis data GDP, namun masih bertahan di zona hijau, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa pasar saham sudah priced-in. Namun sayangnya sentimen ini bisa berlanjut selama Corona belum beres, sehingga strategi yang perlu dijalankan masih jangka pendek.
IHSG di perdagangan hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range support 4.565 dan resisten di 4.730.
(hps/hps)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDUwNjA4MzAxNC0xNy0xNTY1ODAvamFuZ2FuLXNlbmFuZy1kdWx1LWluaS1zZW50aW1lbi15YW5nLWJpc2EtYmlraW4taWhzZy1ydW50dWjSAQA?oc=5
2020-05-06 01:36:59Z
52782170651502
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangan Senang Dulu, Ini Sentimen yang Bisa Bikin IHSG Runtuh - CNBC Indonesia"
Post a Comment