Search

Anies Buka Mal 15 Juni, Saham Emiten Mal & Properti Ngamuk! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tembus 5.000 pada perdagangan pagi ini, Senin (8/6/2020), saham-saham emiten peritel fashion dan mal atau pusat perbelanjaan kompak melesat. Kabar dari Gubernur DKI Anies Baswedan soal operasional mal dibuka pada 15 Mei menjadi katalis positif.

Data perdagangan BEI mencatat, pagi ini IHSG melesat 1,64% di level 5.027,73 pada pukul 09.26 WIB. 

Saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), emiten peritel fashion Grup Lippo, langsung melesat 6,88% di level Rp 1.710/saham. Sepekan terakhir saham LPPF terbang 17,93%.

Selain rencana pembukaan mal, salah satu sentimen bagi LPPF yakni masuknya pemegang saham baru yakni Auric Capital dari Singapura yang juga terafiliasi dengan Grup Lippo.

Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga naik 4,76% di level Rp 484/saham, sepekan saham pengelola Gandaria City dan Kota Kasablanka ini terbang 33,70%.


Bahkan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terbang hingga 12,40% di level Rp 680/saham. Sepekan terakhir, saham emiten pengelola Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi ini melesat 46,55%.

Saham Grup Lippo lainnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga naik 1,66% di posisi Rp 184/saham, kendati dalam sepekan stagnan. 

Berikutnya saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) juga naik hingga 5,79% di posisi Rp 128/saham, dan sepekan saham pengelola Senayan City ini menguat hingga 31%. 

Saham CTRA atau PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga naik 4,64% di level Rp 790/saham, dan sepekan melesat 37,39%.

Saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga naik 2,34% di level Rp 655/saham dengan penguatan sepekan terakhir 14,91%.

Pekan lalu, muncul kepastian dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan waktu pembukaan mal.  "Pusat perbelanjaan atau mal dan pasar yang non-pangan, baru bisa dimulai pada hari Senin tanggal 15 Juni," ujar Anies, di Balai Kota, Selasa (4/06/2020).

Dengan adanya kepastian ini para pelaku pasar hari ini merasa lebih lega, maklum ketidakpastian adalah musuh utama pasar modal. Terpantau semua saham emiten pengelola mal berhasil ditutup di zona hijau.

Sebelumnya semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sejak Maret lalu pengelola mal dipaksa menutup usahanya, kalaupun diperbolehkan buka, tenant yang diijinkan beroperasi hanyalah tenant yang bergerak di industri tertentu seperti pasar swalayan, farmasi, dan restoran itupun dengan catatan tidak boleh makan di tempat.

Head of Research
PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang memproyeksikan, bursa saham domestik memang akan kembali melanjutkan tren penguatan. Beberapa katalis positif bersumber dari menguatnya indeks Dow Jones di bursa AS sebesar 3,15% merespons data tingkat pekerjaan yang jauh di atas perkiraan ekonomi.

Selain itu, dari dalam negeri sentimen juga sedang bagus. Sepekan lalu IHSG menguat cukup tajam sebesar 4,91% disertai aksi beli bersih investor asing sebesar Rp 3,16 triliun. Menguatnya sejumlah komoditas seperti minyak, batu-bara, nikel dan CPO menjadi pendorong tenaga bagi IHSG terus menguat.

"Di awal pekan ini, Senin, ada peluang cukup besar IHSG akan melanjutkan tren penguatan," kata Edwin, Senin (8/6/2020).

[Gambas:Video CNBC]


(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYwODA5MjM1Ni0xNy0xNjM3MjgvYW5pZXMtYnVrYS1tYWwtMTUtanVuaS1zYWhhbS1lbWl0ZW4tbWFsLXByb3BlcnRpLW5nYW11a9IBAA?oc=5

2020-06-08 03:02:00Z
52782220677307

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anies Buka Mal 15 Juni, Saham Emiten Mal & Properti Ngamuk! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.