Sebenarnya PLN masih meraup laba usaha setelah subsidi sebesar Rp 6,8 triliun. Tapi selain rugi kurs sebesar Rp 51,97 triliun, PLN juga menanggung beban pajak Rp 15,045 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini. Dari situ lah tercatat kerugian Rp 38,88 triliun. Karena itu, Zulkifli mengatakan, kinerja keuangan perusahaan masih positif jika dilihat dari total pendapatan usaha.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8va3VtcGFyYW4uY29tL2t1bXBhcmFuYmlzbmlzL2RpcnV0LXBsbi11bmdrYXAtcGVueWViYWItcGVydXNhaGFhbi1ydWdpLXJwLTM4LTgtdHJpbGl1bi1kaS1rdWFydGFsLWktMjAyMC0xdGREYWFDZnBMbtIBgQFodHRwczovL20ua3VtcGFyYW4uY29tL2FtcC9rdW1wYXJhbmJpc25pcy9kaXJ1dC1wbG4tdW5na2FwLXBlbnllYmFiLXBlcnVzYWhhYW4tcnVnaS1ycC0zOC04LXRyaWxpdW4tZGkta3VhcnRhbC1pLTIwMjAtMXRkRGFhQ2ZwTG4?oc=5
2020-06-17 14:32:56Z
52782232146945
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dirut PLN Ungkap Penyebab Perusahaan Rugi Rp 38,8 Triliun di Kuartal I 2020 - kumparan.com - kumparan.com"
Post a Comment