Search

IHSG Boleh Jebol Kemarin! Tapi 5 Saham Ini Seng Ada Lawan... - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin kemarin (7/9/20) ditutup turun 0,18% di level 5.230,19 12. Padahal indeks acuan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menyentuh level tertinggi harian di posisi 5.245.

Data perdagangan BEI mencatat, koreksi bursa saham domestik ini disertai dengan aksi jual bersih investor asing dan nilai transaksi yang kecil dibandingkan sebelumnya.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 726,22 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,07 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 222 saham turun, dan sisanya 179 saham stagnan.


Saham yang paling banyak dilego asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 252 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 90 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan net buy sebesar Rp 26,5 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan beli bersih sebesar Rp 21 milar.

Di tengah kejatuhan indeks, masih ada 5 saham dengan catatan penguatan signifikan.

5 Saham Top Gainers, 7 Agustus 2020

1. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Saham-saham emiten Grup Salim kompak mencatatkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan di BEI Senin kemarin. Penguatan tertinggi dicatatkan emiten di bidang otomotif yakni IMAS yang menjadi top gainers.

Saham IMAS melesat 11,56% di level Rp 820/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 35 miliar dengan volume perdagangan 44,1 juta saham. Sepekan terakhir perdagangan akumulatif, saham IMAS naik 5,81% dam sebulan terakhir perdagangan saham IMAS melesat 31,20%,

2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)

AISA bakal melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) atau private placement dengan menerbitkan 6 miliar saham baru. Aksi korporasi ini akan dieksekusi di harga Rp 210/saham sehingga perusahaan akan memperoleh dana Rp 1,26 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, disebutkan bahwa PT Pangan Sejahtera Investama (Pasti) akan bertindak sebagai standby buyer aksi korporasi ini. Pasti merupakan pemegang saham perusahaan dengan kepemilikan 32,78%.

Saham AISA kemarin ditutup 10,38% di posisi Rp 234/saham dengan nilai transaksi Rp 86,2 miliar dan volume perdagangan 371,2 juta saham. Dalam sepekan terakhir akumulatif, saham AISA meroket 49%, padahal suspensi sahamnya baru dibuka oleh BEI pada Senin 31 Agustus lalu.

3. PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

Saham anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) ini ditutup naik 7,58% di posisi Rp 284/saham. ACST sebelumnya melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II dengan menerbitkan 5.725.160.000 atau 5,73 miliar saham baru atau sebesar 89,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan, harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan sebesar Rp 262/saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PUT II ini adalah sebesar Rp 1,49 triliun.

4 PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)

Saham emiten yang dulunya bernama Buana Listya Tama ini menguat 7,05% di level Rp 334/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 143 miliar dan volume perdagangan 434,4 juta saham.

Manajemen BULL, dalam keterbukaan di BEI, mengungkapkan mendapatkan sentimen positif, di tengah pandemi. Konsumsi minyak dunia diperkirakan turun sebanyak 35 juta barel per hari di bulan April 2020 dibandingkan dengan konsumsi akhir tahun 2019.

Dengan demikian diperkirakan dunia dapat kekurangan tempat penyimpanan minyak di darat dan akan lebih banyak minyak disimpan di atas kapal tanker minyak berukuran besar, termasuk jenis kapal tanker yang dimiliki oleh BULL, yang mana akan meningkatkan tarif sewa kapal tanker minyak.

5. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)

Saham Indomobil Multi Jasa, yang merupakan induk usaha dari bisnis multifinance Grup Salim yakni PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI), juga masuk top gainers.

Saham IMJS yang baru menggelar penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue ini naik 6,38% di posisi Rp 300/saham.

IMJS baru saja melakukan rights issue dan IMAS menyerap haknya dalam HMETD ini. Dalam pengumuman di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, IMAS yang dikendalikan Grup Salim melalui Gallant Venture Ltd membeli sebanyak 2,65 miliar unit saham dengan harga pembelian Rp 230.saham atau setara Rp 610 miliar.

Transaksi dilaksanakan pada 27 Agustus 2020 berupa penempatan investasi langsung.

Setelah transaksi ini, kepemilikan saham IMAS tetap sebesar 91,97% berdasarkan total jumlah saham IMJS sampai berakhirnya Penawaran Umum Terbatas (PUT) III pada 27 Agustus 2020. Namun, jumlah saham mengalami penambahan dari sebelumnya 5,30 miliar menjadi 7,95 miliar.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkwNzIwMjA0NC0xNy0xODUwMzIvaWhzZy1ib2xlaC1qZWJvbC1rZW1hcmluLXRhcGktNS1zYWhhbS1pbmktc2VuZy1hZGEtbGF3YW7SAQA?oc=5

2020-09-07 23:40:00Z
52782368820922

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Boleh Jebol Kemarin! Tapi 5 Saham Ini Seng Ada Lawan... - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.