Search

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Minus 1,5 Persen - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional ( IMF) merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.

Sebelumnya, pada Juni lalu, IMF memperkirakan hingga akhir tahun kinerja perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,3 persen.

Sementara berdasarkan data terbaru, IMF memproyeksi Indonesia akan mengalmai kontraksi pertumbuhan ekonomi lebih dalam, yakni sebesar minus 1,5 persen.

Namun demikian, menurut IMF, kinerja perekonomian Indonesia akan membaik pada 2021 mendatang. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan tumbuh di kisaran 6,1 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Global Diprediksi Bisa Minus 5 Persen, Terburuk dalam 80 Tahun Terakhir

“Semua pasar negara berkembang dan kawasan ekonomi berkembang diperkirakan akan mengalami kontraksi tahun ini, termasuk negara berkembang di Asia, di mana negara-negara besar, seperti India dan Indonesia, terus berusaha mengendalikan pandemi,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam laporan World Economic Outlook: A Long and Difficult Ascent, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

IMF juga memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi 4,4 persen pada 2020, menguat jika dibandingkan dengan proyeksi pada Juni lalu.

Perbaikan kinerja tersebut didorong oleh oleh pemulihan kinerja perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa setelah kebijakan isolasi atau lockdown dilonggarkan.

Di sisi lain, perekonomian China juga kembali tumbuh. Namun demikian, organisasi dunia itu memangkas proyeksi pada 2021.

IMF memperkirakan pada tahun 2021 mendatang perekonomian global akan tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,4 persen.

Baca juga: Bank Dunia Revisi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi Minus 2 Persen, Ini Sebabnya

"Pemulihan dari bencana ini kemungkinan akan berlangsung lama, tidak merata, dan sangat tidak pasti," kata Gopinath.

Kinerja perekonomian pada negara-negara maju serta berkembang kecuali China tahun depan diproyeksi akan tetap berada di bawah level tahun 2019.

IMF pun memandang kinerja perekonomian dalam jangka menengah akan tetap suram.

Perekonomian diperkirakan akan tumbuh melambat di kisaran 3,5 persen pada tahun 2022 hingga 2025. Hal itu lantaran perekonomian sebagian besar negara diprediksi akan berada di level yang lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjAvMTAvMTUvMDcyODAwNzI2L2ltZi1wYW5na2FzLXByb3lla3NpLXBlcnR1bWJ1aGFuLWVrb25vbWktaW5kb25lc2lhLWphZGktbWludXMtMS01LXBlcnNlbtIBf2h0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vbW9uZXkvcmVhZC8yMDIwLzEwLzE1LzA3MjgwMDcyNi9pbWYtcGFuZ2thcy1wcm95ZWtzaS1wZXJ0dW1idWhhbi1la29ub21pLWluZG9uZXNpYS1qYWRpLW1pbnVzLTEtNS1wZXJzZW4?oc=5

2020-10-15 00:28:00Z
52782428084175

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Minus 1,5 Persen - Kompas.com - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.