Search

Simak 8 Kabar yang Harus Dicermati untuk Cari Cuan Hari Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/10/20) ditutup di zona merah turun 1,37% di level 5.105,15 setelah delapan hari menguat tanpa jeda. Aksi ambil untung tampaknya sedang melanda bursa saham domestik.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 25 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi sangat jumbo menyentuh Rp 9,7 triliun.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data ekspor dan impor pada September 2020. Nilai ekspor tercatat US$ 14,01 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 0,51% dibandingkan September 2019. Sementara nilai impor pada September 2020 tercatat US$ 11,57 miliar atau turun 18,88%. Dengan perhitungan ekspor yang masih tinggi maka neraca dagang September terjadi surplus US$ 2,44 miliar.


Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi atau tumbuh negatif nyaris 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sementara impor diperkirakan ambles 25,15% YoY. Ini membuat neraca perdagangan surplus US$ 2,06 miliar.

Selain kabar tersebut, beberapa kabar emiten di kemarin juga menarik untuk disimak sebelum pembukaan perdagangan hari ini.

1. INAF dan KAEF Siap Distribusikan Vaksin Arab dan AS

PT Indofarma Tbk (INAF) saat ini tengah melakukan persiapan untuk kerja sama distribusi vaksin dengan perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Novavax. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama, dan menunggu arahan dari pemerintah untuk proses selanjutnya.

Corporate Secretary Indofarma, Arie Genipa, mengatakan perusahaan masih menunggu proses distribusi vaksin ini dengan partnernya ini. Belum jelas juga jumlah dosis yang akan diterima, dan kapan vaksin tersebut masuk ke dalam negeri.

2. Caplok Saham Keju Prochiz Rp 954 M, Garudafood Tender Offer

Emiten konsumer milik taipan Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) telah menuntaskan pengambilalihan saham PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU), produsen keju dengan merek dagang Prochiz.

Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen GOOD, perseroan mengakuisisi sebanyak 825 juta saham atau setara 55% saham di harga Rp 1.156 per saham.

Transaksi ini dilakukan pada 14 Oktober 2020 senilai Rp 953,70 miliar

3. Perusahaan Asal Hong Kong Borong Saham MNC Rp 148 M

Perusahaan investasi asal Hong Kong, Value Partners Greater China High Yield Income Fund telah menyerap saham perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Pembelian itu dilakukan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mengacu pengumuman yang disampaikan MNCN, Value Partners menyerap sebanyak 173.684.210 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 855 per saham dan nilai nominal Rp 100 per saham.

4. Wuidih! Perusahaan Prajogo Pangestu Rilis Green Bond Rp 16 T

Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di bisnis panas bumi yakni Star Energy Geothermal Salak Ltd dan Star Energy Geothermal Darajat II Ltd. merampungkan penerbitan Green Bond dengan nilai total US$ 1,11 miliar atau setara Rp 16,43 triliun (kurs Rp 14.800/US$).

Diana Arsiyanti, Sekretaris Perusahaan BRPT, mengatakan proses penerbitan itu dilakukan pada 14 Oktober 2020.

"Star Energy Geothermal Salak Ltd dan Star Energy Geothermal Darajat II Ltd yang merupakan anak perusahaan dari Star Energy Geothermal (Salak- Darajat) B.V., yang diklasifikasikan sebagai perusahaan terkendali menyelesaikan proses penerbitan green bond US$ 1,11 miliar," katanya dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (15/10/2020).

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTAxNjA4MDE1NC0xNy0xOTQ3NTgvc2ltYWstOC1rYWJhci15YW5nLWhhcnVzLWRpY2VybWF0aS11bnR1ay1jYXJpLWN1YW4taGFyaS1pbmnSAQA?oc=5

2020-10-16 01:12:03Z
52782430884597

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Simak 8 Kabar yang Harus Dicermati untuk Cari Cuan Hari Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.