Search

Gawat! Nilai Transaksi Turun, IHSG Bakal Berat untuk Naik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif pada penutupan perdagangan Selasa (19/1/2021) di posisi 6.321,85 poin atau turun sebanyak 1,06%. Kinerja IHSG hari ini diperkirakan akan sedikit berat, setelah tekanan jual pada saham-saham yang naik tinggi melanda bursa Indonesia.

Nilai transaksi kembali turun ke angka Rp 17,50 triliun, di mana investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 258,68 miliar di pasar reguler. Padahal rerata nilai transaksi di BEI secara year to date senilai Rp 21,79 triliun.

Untuk perdagangan hari ini, Rabu (20/1/2021) Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan sentimen akan datang dari sejauh mana pelaku pasar dan investor merespon pelantikan Joe Biden esok hari. Apabila pelaku pasar dan investor melihat optimisme disana, tentu masih ada ruang bagi IHSG untuk mengalami kenaikkan, pasar akan bereaksi positif.


Sejalan dengan akan dilantiknya presiden Amerika Serikat ini, pasar juga menunggu kiprah Menteri Keuangan pilihannya, yakni Janet Yellen. Sejauh ini Yellen mengatakan di hadapan Komite Keuangan Senat secara jangka pendek, Yellen merasa bahwa stimulus tersebut diperlukan untuk membantu Amerika untuk memulihkan perekonomian yang rusak akibat pandemic serta melewati masa masa sulit yang sedang dihadapi saat ini.

Sekuritas ini mengatakan Yellen saat ini yang memberikan perekonomian Amerika menjadi lebih baik, dengan cara yang benar. Yellen akan mendorong perekonomian Amerika untuk melewati masa masa sulit dalam pemerintahan Biden yang didukung dengan kerja sama dengan The Fed.

Artha Sekuritas mengatakan investor akan cenderung wait and see dan mengamankan keuntungan dikarenakan adanya ekspektasi ekonomi baru akan bisa pulih di kuartal kedua 2021.

Selain itu, investor akan mencermati beberapa data perekonomian serta menunggu penetapan suku bunga Bank Indonesia pada Kamis (21/1/2021).

Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan IHSG bergerak pada momentum bearish setelah kembali tidak berhasil whipsaw di level rata-rata 5 hari. Indikator stochastic terus mengkonfirmasi momentum bearish setelah dead-cross pada area overbought dengan indikator MACD yang bergerak cross over negatif.

Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi kembali tertekan dengan perkiraan pergerakan di kisaran support 6.237 dan resisten di 6.389.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDEyMDA4MzY1Ni0xNy0yMTczMDQvZ2F3YXQtbmlsYWktdHJhbnNha3NpLXR1cnVuLWloc2ctYmFrYWwtYmVyYXQtdW50dWstbmFpa9IBAA?oc=5

2021-01-20 01:45:18Z
52782578166275

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gawat! Nilai Transaksi Turun, IHSG Bakal Berat untuk Naik - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.