
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC memprediksi surplus pasokan minyak global terjadi pada awal Desember 2021 hingga tahun 2022. Asumsi ini didasarkan pada kenaikan kasus Covid-19 di wilayah Eropa dan melonjaknya pasokan yang mempengaruhi permintaan minyak.
Dikutip Reuters, Sekjen OPEC, Mohammad Barkindo menyebut bahwa tanda ini sudah harus ditanggapi oleh pasar minyak global. Meski begitu, Barkindo menyebut bahwa OPEC akan tetap berpegang teguh pada pemulihan ekonomi global dan bukan spekulasi permintaan.
"Surplus sudah mulai Desember. Ini sinyal bahwa kita harus sangat-sangat berhati-hati," katanya.
Organisasi yang berpusat di Wina itu memangkas perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari (bph) dari perkiraan bulan lalu. Hal ini disebabkan kenaikan harga energi di beberapa wilayah.
Sementara itu, OPEC dan beberapa aliansinya yang membentuk OPEC+, saat ini masih berselisih paham dengan Amerika Serikat (AS). Ini terkait permintaan AS agar OPEC+ menaikkan produksi lebih banyak. OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, saat ini meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari dan dinilai sudah cukup.
"Itu sudah cukup," kata Menteri Energi UEA Suhail Al Mazrouei, sembari menyatakan bahwa pasar minyak akan beralih dari defisit pasokan menjadi surplus pada awal tahun 2022 dan itulah salah satu alasan utama OPEC+ tidak agresif dalam produksi.
"Yang kami ketahui dan yang dikatakan semua pakar di dunia adalah bahwa kami akan mengalami surplus. Jadi kita tidak perlu panik. Kita harus tenang," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(tps/tps)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTExMTYxODM2NTUtNC0yOTIwNDUvb3BlYy1iZXJpLWFsYXJtLXN1cnBsdXMtc2lhcC1zaWFwLWhhcmdhLW1pbnlhay1kcm9w0gEA?oc=5
2021-11-16 14:15:23Z
1091799621
Bagikan Berita Ini
0 Response to "OPEC Beri Alarm Surplus, Siap-Siap Harga Minyak Drop! - CNBC Indonesia"
Post a Comment