Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani tak memperpanjang relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) periode 2022 untuk pembelian mobil baru. Konsekuensinya mobil yang tahun lalu dapat diskon, kini mulai Januari 2021 harus mengalami kenaikan harga yang signifikan sampai puluhan juta rupiah.
"Sekarang harganya sudah kembali normal," kata seorang wiraniaga Toyota di Jakarta kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/1/21).
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia di situs resmi Toyota Astra Motor (TAM), terpantau kenaikan terjadi pada semua jenis All New Avanza dan All New Veloz, dengan kenaikannya pun beragam, mulai dari Rp 20 jutaan hingga Rp 30 jutaan. Tipe Avanza yang terkena kenaikan tertinggi adalah Avanza 1.5 G CVT TSS, semula harganya Rp 264,4 juta, kini naik menjadi Rp 293,4 juta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memang masih mengkaji kebijakan perpanjangan relaksasi PPnBM untuk tahun ini. Ia enggan terburu-buru memutuskan kebijakan strategis itu.
"Untuk PPnBM mobil kita belum putuskan, sama Presiden minta dikaji lagi, terutama tentu dikaitkan apakah demand-nya sudah meningkat cukup bagus, jadi kita akan lihat," kata Sri Mulyani kepada awak media di Kementerian Keuangan, Jakarta (31/12/2021).
Di lain sisi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sudah mengajukan mobil dengan harga di bawah Rp 240 juta masih mendapatkan fasilitas bebas PPnBM.
Avanza Cs di Ujung Tanduk
Bila melihat batasan harga Rp 240 juta, untuk segmen low MPV seperti Toyota Veloz terancam tak dapat perpanjangan diskon ini, di situs resmi Toyota pada Desember 2021, harga Veloz dimulai dari Rp 251 juta.
Sedangkan Toyota Avanza harga terendah saat Desember 2021 masih dimulai dari Rp 206 juta. Namun, Avanza G CVT TSS dibanderol Rp 264,4 juta berpeluang tak dapat diskon perpanjangan bila usulan itu diberlakukan. Sedangkan Xpander juga berpeluang dapat diskon, terutama pada model terendah yaitu harga Rp 237 juta.
Namun, bila melihat acuan harga terbaru dari situs resmi Toyota Astra Motor, Selasa (4/1/2022), Toyota Avanza harganya sudah naik. Tipe terendah Avanza kini sudah naik jadi Rp 228,3 juta untuk tipe E, ada kenaikan dari harga Rp 2 juta dibandingkan Desember yang masih Rp 206 juta. Tipe G paling murah sudah naik jadi Rp 253,1 juta.
Artinya saat tak ada perpanjangan lagi diskon PPnBM untuk mobil baru, maka mobil seperti Avanza akan tetap mengalami kenaikan. Namun, sekalipun usulan dari menperin seandainya disetujui, beberapa model Avanza berada 'di ujung tanduk' alias mengalami kenaikan harga signifikan secara permanen.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMjAxMDUwODMwMDQtNC0zMDQ2NTYvZ2VnYXJhLXNyaS1tdWx5YW5pLW5hc2liLXRveW90YS1hdmFuemEtMjAyMi1kaS11anVuZy10YW5kdWvSAQA?oc=5
2022-01-05 02:10:51Z
1209411411
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gegara Sri Mulyani, Nasib Toyota Avanza 2022 di Ujung Tanduk! - CNBC Indonesia"
Post a Comment