Pemerintah belum juga mengumumkan kriteria kendaraan yang tak lagi diizinkan mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Saat ini, Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas masih menggodok kriteria kendaraan yang boleh maupun tidak mengkonsumsi Pertalite di masa depan.
BPH Migas sendiri mencatat ada 6-7 juta kendaraan dengan spesifikasi mesin 1.500-2.000cc yang sejatinya tidak mengkonsumsi BBM Pertalite.
"Mobil-mobil yang kelas 1.500-2.000 cc itu di atas 6-7 juta. Nah ini kelompok-kelompok yang kalau kita bisa mobil bisa mestinya bisa membeli BBM non-subsidi," ungkap Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman dikutip CNBC Indonesia.
Belakangan memang muncul wacana untuk membatasi pengguna Pertalite berdasarkan kapasitas mesin mobil. BPH Migas sebelumnya sempat menyebut mobil di atas 2.000 cc yang bakal dilarang 'minum' Pertalite lagi.
Kemudian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Pertamina dan Komisi VI DPR, dari hasil Rapat Koordinasi Terbatas hanya mobil di bawah 1.500 cc dan motor di bawah 250 cc yang nantinya boleh konsumsi Pertalite. Tapi itu semua belum final. Rencananya kriteria kendaraan pengguna Pertalite akan diumumkan pada bulan ini.
Pertamina saat ini tengah membuka pendaftaran bagi pengguna Pertalite dan solar subsidi. Di masa pendaftaran ini, pemilik kendaraan diminta untuk memasukkan identitas kendaraan beserta dengan foto. Nantinya kamu akan mendapat QR Code yang digunakan untuk bertransaksi di SPBU.
Pun ketika kriteria kendaraan pengguna Pertalite dan solar subsidi keluar, maka Pertamina juga sudah siap menerapkannya di SPBU. Sekalipun pemilik kendaraan itu memaksa mengisi Pertalite padahal tidak termasuk dalam kriteria, maka selang nozzle tidak akan bekerja menyalurkan BBM.
"Misalnya jika kendaraan roda empat yang diperbolehkan sampai dengan 1.500 cc masuk ke Pertalite nozzlenya nggak akan keluar," ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati belum lama ini.
Simak Video "Ini Cara Beli Pertalite Nggak Pakai Aplikasi dan HP!"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb2JpbC9kLTYxODE2NTIvYWRhLTctanV0YS1tb2JpbC0xNTAwLTIwMDAtY2MteWFuZy1oYXJ1c255YS10aWRhay1taW51bS1wZXJ0YWxpdGXSAWtodHRwczovL290by5kZXRpay5jb20vbW9iaWwvZC02MTgxNjUyL2FkYS03LWp1dGEtbW9iaWwtMTUwMC0yMDAwLWNjLXlhbmctaGFydXNueWEtdGlkYWstbWludW0tcGVydGFsaXRlL2FtcA?oc=5
2022-07-15 13:19:08Z
1496451419
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada 7 Juta Mobil 1.500-2.000 cc yang Harusnya Tidak 'Minum' Pertalite - detikOto"
Post a Comment