Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkapkan rencana kenaikan kapasitas produksi batu bara pada 2023 ini menjadi 41 juta ton dari tahun 2022 lalu yang sebesar 37 juta ton.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail.
"Menambah kapasitas eksisting kapasitas produksi sekarang. Kalau di tahun 2022 produksi kami sebesar kurang lebih 37 juta metrik ton. Dan tahun 2023 ini kami memproyeksikan sekitar kurang lebih 41 juta metrik ton," jelas Arsal saat acara konferensi pers usai RUPS PTBA di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Selain tahun ini, Arsal juga mengungkapkan bahwa penambahan kapasitas produksi juga dilakukan pada akhir 2024 mendatang dengan tambahan sebesar 20 juta ton.
Adapun pada 2026 mendatang, perseroan juga kembali merencanakan penambahan kapasitas sebesar 20 juta ton lagi.
"Pengembangan 2023 kami akan mulai penjajakan dengan kereta api untuk pengembangan angkutan, target 2024. Nanti di akhir 2024 akan ada penambahan produksi 20 juta ton," tutur Arsal.
Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk Tahun Buku 2022 resmi menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.
"Kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 ada 100% Rp 12,6 triliun," ungkapnya saat konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Kamis (15/06/2023).
Pada 2022 PTBA sukses mencatatkan sejarah tertinggi untuk kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau 159% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau 146% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun. Total aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp 45,4 triliun, atau 126% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 36,1 triliun.
Total produksi batu bara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24% dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12% dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.
Sepanjang 2022, Perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119% dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
PTBA Cetak Laba Rp 12,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah!
(wia)
https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDYxNjE5MTEwMC0xNy00NDY3MjIvZGktdWp1bmctZXJhLWpva293aS1wcm9kdWtzaS1iYXR1LWJhcmEtcHRiYS1uYWlrLWdpbGEtZ2lsYWFu0gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMwNjE2MTkxMTAwLTE3LTQ0NjcyMi9kaS11anVuZy1lcmEtam9rb3dpLXByb2R1a3NpLWJhdHUtYmFyYS1wdGJhLW5haWstZ2lsYS1naWxhYW4vYW1w?oc=5
2023-06-16 12:15:06Z
2126995042
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Ujung Era Jokowi, Produksi Batu Bara PTBA Naik Gila-gilaan - CNBC Indonesia"
Post a Comment