
Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) resmi meluncurkan bursa kripto. Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko menunjuk PT Bursa Komoditi Nusantara untuk menjadi pengelola bursa berjangka komoditi kripto.
Bappebti juga menunjuk PT Kliring Berjangka Indonesia sebagai lembaga kriling berjangka. Kemudian ditunjuk juga PT Tennet Depository Indonesia sebagai pengelola tempat penyimpanan aset kripto.
Menanggapi itu, Asosiasi Blockchain Indonesia mengatakan peluncuran bursa Aset Kripto, lembaga kliring, dan depository merupakan langkah positif Bappebti yang dapat mendorong pertumbuhan industri aset kripto dalam negeri. Dengan adanya bursa kripto diharapkan pengawasan, pengembangan, serta transaksi kripto lebih meningkat.
"Disamping itu, pendirian dan pemberian izin ini merupakan gerbang pembuka bagi penyelenggaraan transaksi sesuai dengan amanat Peraturan Bappebti dan, bagi CPFAK (calon pedagang fisik aset kripto) tentunya, akan menjadi momentum penting untuk memperoleh status 'Pedagang Fisik Aset Kripto'," Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia, Asih Karnengsih, kepada detikcom, Jumat (21/7/2023).
Namun demikian, Asih mengatakan pihaknya berharap pemerintah perlu mempertimbangkan pengenaan fee keanggotaan dan transaksi yang dapat mempertahankan daya saing pelaku usaha lokal. Pengenaan pembayaran itu adalah biaya pajak CPFAK seperti PPh Badan dan pajak yang dikenakan pada pelanggan (PPN & PPh).
Pelaku usaha kripto khawatir pengenaan biaya keanggotaan dan transaksi aset kripto pada organ penyelenggaraan pasar tersebut bisa berdampak pada investor yang tidak lagi berminat atau rendahnya transaksi kripto.
"Diharapkan nantinya tidak akan menjadi penambahan beban bagi CPFAK atau pengenaan biaya lebih pada pelanggan yang dapat mendorong berpindahnya minat pada penggunaan platform transaksi aset kripto asing atau tidak terdaftar yang juga mengakibatkan capital outflow," terangnya.
"Mengingat potensi Indonesia dalam industri aset kripto sangat besar untuk bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, diperlukan upaya akeselerasi dan intensif dari Pemerintah untuk membina pertumbuhan industri," jelas dia.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
https://news.google.com/rss/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZmludGVjaC9kLTY4MzQ3NzkvcmktcmVzbWktcHVueWEtYnVyc2Eta3JpcHRvLWJlZ2luaS1yZXNwb25zLWFzb3NpYXNpLWNz0gFmaHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9maW50ZWNoL2QtNjgzNDc3OS9yaS1yZXNtaS1wdW55YS1idXJzYS1rcmlwdG8tYmVnaW5pLXJlc3BvbnMtYXNvc2lhc2ktY3MvYW1w?oc=5
2023-07-21 10:52:07Z
2244692555
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RI Resmi Punya Bursa Kripto, Begini Respons Asosiasi cs - detikFinance"
Post a Comment