
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pada sesi sebelumnya berakhir di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu ditutup di zona hijau. Indeks berakhir terapresiasi tipis atau hanya naik 0,02% ke posisi 6.935,48 pada perdagangan Rabu (13/9/2023), setelah mayoritas perdagangan intraday bergerak di zona merah.
Adapun nilai transaksi IHSG pada perdagangan hari Rabu mencapai Rp 10,95 triliun dengan volume 19,10 miliar saham. Sebanyak 234 saham naik, 298 turun, dan 221 stagnan.
Tercatat, selama perdagangan kemarin, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) jumbo sebesar Rp 1,76 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp 617,83 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 1,14 triliun di pasar negosiasi dan tunai.
Tentunya, asing juga melakukan pembelian bersih terhadap sejumlah saham, yang mendorong penguatan IHSG kemarin. Mengutip RTI Business, berikut 10 net foreign buy pada perdagangan hari Rabu.
- PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp 15,1 miliar
- PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp 11,6 miliar
- PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) - Rp 10,9 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) - Rp 9,2 miliar
- PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) - Rp 9,1 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 5,5 miliar
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) - Rp 5,1 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) - Rp 4,6 miliar
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) - Rp 3,6 miliar
- PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) - Rp 1,9 miliar
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
10 Saham Ini Diserok Investor Asing Kala IHSG Merah
(fsd/fsd)
https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDkxNDA3MDYzMy0xNy00NzIzMTkvYXNpbmctdGVyY2lkdWstYm9yb25nLTEwLXNhaGFtLWluaS1rYWxhLWloc2ctbWVuZ3VhdC10aXBpc9IBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDkxNDA3MDYzMy0xNy00NzIzMTkvYXNpbmctdGVyY2lkdWstYm9yb25nLTEwLXNhaGFtLWluaS1rYWxhLWloc2ctbWVuZ3VhdC10aXBpcy9hbXA?oc=5
2023-09-14 00:15:35Z
2427758491
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini Kala IHSG Menguat Tipis - CNBC Indonesia"
Post a Comment