Search

Harga Minyak Dunia Makin Mendidih Imbas Konflik Israel-Iran Memanas! - detikFinance

Jakarta -

Pergerakan harga minyak masih menunjukkan tren kenaikan. Tren ini semakin diperkuat setelah Iran melancarkan serangan balasan ke Israel.

Berdasarkan laporan analisis Deu Calion Futures (DCFX) dijelaskan tidak ada tanda-tanda yang cukup kuat untuk perubahan menuju penurunan harga minyak.

Analis DCFX Andrew Fischer menyoroti beberapa faktor yang memberikan dukungan kuat terhadap kenaikan harga minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Iran, yang menghadirkan potensi konflik yang dapat memicu perang di kawasan Timur Tengah.

Iran, sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi pasar minyak global.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia juga menyoroti kenaikan nilai dolar AS yang cenderung naik.

"Dolar yang kuat biasanya membuat minyak menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga dapat memberikan tekanan tambahan terhadap harga minyak," kata dia dalam laporannya dikutip Senin (16/4/2024).

Dia menjelaskan bahwa tren kenaikan harga minyak masih akan berlanjut, dengan sedikit tanda-tanda perubahan yang mengindikasikan penurunan. Konflik internal di Amerika Serikat, khususnya dengan Texas, juga menjadi faktor yang akan mempengaruhi harga minyak.

Texas, sebagai produsen minyak terbesar di AS, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi pasokan global.

Pada perdagangan Jumat, Futures minyak mentah menunjukkan peningkatan pada jam perdagangan Eropa, mencapai US$87,45 per barel untuk penyerahan Mei, meningkat sebesar 2,86% dari sesi sebelumnya di New York Mercantile Exchange.

Dalam analisis teknis, minyak mentah kemungkinan akan mendapat support pada level US$84,55, sementara resistance terletak pada US$87,60 per barel. Indeks dolar AS Berjangka yang memantau kinerja dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya juga naik sebesar 0,76%, diperdagangkan pada US$105,86.

Dari analisis Fishcer, serta rangkuman harga minyak hari ini, terlihat bahwa harga minyak cenderung mengalami kenaikan. Faktor-faktor seperti potensi konflik geopolitik dan penguatan dolar AS menjadi pendorong utama di balik kenaikan ini.

"Investor dan pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan situasi ini dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat,"Jelas dia.

Sebelumnya International Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan minyak dunia melemah dan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) lebih lambat.

Dikutip dari Reuters, Minggu (14/4/2024), harga minyak mentah berjangka Brent naik US$ 71 sen menjadi US$ 90,45 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 64 sen menjadi US$ 85,66 per barel.

Pada pekan ini, Brent turun 0,8% dan WTI turun lebih dari 1%. Sebagai tambahan, IEA memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada tahun 2024 sebesar 1,2 juta barel per hari (bph). Sementara, OPEC pada hari Kamis mengatakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta bph pada tahun 2024.

(kil/das)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMibmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZW5lcmdpL2QtNzI5MzE1NC9oYXJnYS1taW55YWstZHVuaWEtbWFraW4tbWVuZGlkaWgtaW1iYXMta29uZmxpay1pc3JhZWwtaXJhbi1tZW1hbmFz0gFyaHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9lbmVyZ2kvZC03MjkzMTU0L2hhcmdhLW1pbnlhay1kdW5pYS1tYWtpbi1tZW5kaWRpaC1pbWJhcy1rb25mbGlrLWlzcmFlbC1pcmFuLW1lbWFuYXMvYW1w?oc=5

2024-04-15 07:45:34Z
CBMibmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZW5lcmdpL2QtNzI5MzE1NC9oYXJnYS1taW55YWstZHVuaWEtbWFraW4tbWVuZGlkaWgtaW1iYXMta29uZmxpay1pc3JhZWwtaXJhbi1tZW1hbmFz0gFyaHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9lbmVyZ2kvZC03MjkzMTU0L2hhcmdhLW1pbnlhay1kdW5pYS1tYWtpbi1tZW5kaWRpaC1pbWJhcy1rb25mbGlrLWlzcmFlbC1pcmFuLW1lbWFuYXMvYW1w

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Dunia Makin Mendidih Imbas Konflik Israel-Iran Memanas! - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.